Coca-Cola Amatil Lampung gelar sunatan massal bantu warga di tengah pandemi

id Coca-cola, sunatan masal, covid-19,covid lampung

Coca-Cola Amatil Lampung gelar sunatan massal bantu warga di tengah pandemi

Coca-Cola Amatil Indonesia di Lampung menggelar sunatan massal dalam rangka meringankan beban warga setempat di tengah pandemi COVID-19. (Antaralampung.com/Istimewa)

Sunatan massal di lokasi pabrik untuk meringankan beban warga setempat di tengah pandemi COVID-19
Bandarlampung (ANTARA) - Coca-Cola Amatil Indonesia di Lampung mengadakan sunatan massal di lokasi pabrik untuk meringankan beban warga setempat di tengah pandemi COVID-19.

"Kami bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Lampung Selatan, Klinik Lematang Medical Center, pemerintah desa, dan Forum Pendidik Sukangera ingin membantu meringankan beban warga sekitar pabrik di tengah pandemi ini," kata Corporate Affairs Regional Manager Coca-Cola Amatil Indonesia Yayan Sopian, Kamis.

Dia menjelaskan kegiatan tersebut merupakan program rutin tahunan yang telah direncanakan. Dalam kegiatan tersebut sedikit berbeda teknis dengan mematuhi  protokol kesehatan dalam rangka mengantisipasi penyebaran COVID-19.

"Dengan kegiatan ini kami berharap selain unsur edukasi dan kesadaran membangun kepatuhan, kita semua dapat membantu atau mengurangi beban ekonomi yang dirasakan masyarakat saat ini. Kita semua harus keluar dari himpitan ekonomi dengan tetap semangat dan jaga kesehatan," kata dia.
Baca juga: Dinkes akui belum sepenuhnya kendalikan COVID-19 di Lampung


Wakil Ketua IDI Lampung Selatan Dr Agus Kelana mengapresiasi kegiatan sunatan massal yang dilaksanakan Coca-Cola Amatil Indonesia dengan tetap merujuk pada protokol kesehatan. Untuk melaksanakan sunatan massal peserta harus benar-benar dalam keadaan sehat dengan memastikan suhu tubuh normal.

"Begitu pula para dokter yang menanganinya. Tapi, kami mendukung kegiatan ini dan berharap semua tindakan yang dilakukan mengacu pada protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah dan WHO yang harus dipatuhi," katanya lagi.
Baca juga: Lampung kembali alami penambahan kasus positif COVID-19, tiga di antaranya ibu hamil