Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 14 orang warga dilaporkan meninggal dunia dalam bencana banjir dengan ketinggian mencapai tiga meter dan disertai tanah longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari di Jakarta, Sabtu, mengatakan bahwa jumlah korban meninggal dunia itu didapatkan berdasarkan data terbaru hari ini yang dihimpun tim Pusdalops BNPB dan kaji cepat BPBD dari lokasi bencana.
Masing-masing korban berasal dari 13 kecamatan yang dilanda banjir disertai tanah longsor antara lain; Kecamatan Suli, Latimojong, Suli Barat, Ponrang Selatan, Ponrang, Bupon, Larompong, Larompong Selatan, Bajo, Bajo Barat, Kamanre, Belopa dan Kecamatan Belopa Utara.
Namun, tim BNPB belum dapat melaporkan bagaimana kondisi atau keberadaan jasad para korban meninggal tersebut apakah masih dalam pencarian atau telah ditemukan.
Pasalnya, ia menyebutkan hingga pukul 06.00 WITA tadi tim masih melakukan pendataan di lapangan mengingat dampak lanjutan masih berpotensi terjadi.
Pihaknya juga masih berupaya melakukan evakuasi warga korban longsor Luwu yang berjumlah sebanyak 1.385 keluarga ke tempat pengungsian.
Diketahui, banjir disertai tanah longsor terjadi setelah hujan intensitas deras dengan durasi panjang mengguyur Kabupaten Luwu dan sekitarnya pada Jumat (3/4) dini hari sekitar 01.17 WITA.
Kondisi dampak bencana semakin diperparah oleh luapan aliran Sungai Rongkong dan Sungai Baliease.
Pusdalops BNPB mencatat sedikitnya hingga Sabtu pagi hari ini total ada sebanyak 1.867 unit rumah dan lahan persawahan - perkebunan warga terendam banjir dengan ketinggian muka air 1-3 meter.
Dari jumlah total itu ada sebanyak 103 unit rumah di antaranya mengalami rusak berat, 42 unit rumah hanyut, merusak empat titik ruas jalan satu unit jembatan, termasuk merusak 14 unit kendaraan sepeda motor dan mobil.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 14 warga meninggal akibat banjir tiga meter di Kabupaten Luwu
Berita Terkait
Tuntaskan mafia tanah, Polda Lampung kembali raih Pin Emas
Kamis, 14 November 2024 13:05 Wib
Menteri PKP dan KPK bahas tanah koruptor untuk perumahan rakyat
Rabu, 6 November 2024 6:39 Wib
Pemkab Lampung Barat lepas 35 calon jamaah umrah ke Tanah Suci
Jumat, 25 Oktober 2024 15:53 Wib
Pusat mitigasi gempa-tsunami kontribusi Itera pada Tanah Air
Rabu, 9 Oktober 2024 15:08 Wib
Operasi Gebuk Mafia Tanah selamatkan potensi kerugian Rp6 triliun
Kamis, 19 September 2024 12:53 Wib
Badan Geologi ESDM: Tak ada dampak keretakan tanah dari gempa di Jabar
Rabu, 18 September 2024 12:56 Wib
Penerjun payung Lampung dapat hadiah 1 hektare tanah
Senin, 16 September 2024 11:56 Wib
Pemkab Lampung Selatan berangkatkan 15 orang umrah gratis ke Tanah Suci
Selasa, 3 September 2024 13:06 Wib