"Kemarin kami sudah melakukan rapat bersama dan diberikan mandat oleh Kementerian Pertanian untuk membantu program optimalisasi lahan rawa dan pompanisasi untuk menjaga ketahanan pangan," ujar Pangdam di Lampung Tengah, Rabu.
Dua program optimalisasi nanti, katanya, dilakukan di Provinsi Sumatera Selatan dan Lampung, untuk Lampung sekitar 30 ribu hektare. Jadi ini nanti yang akan dibantu untuk menjaga ketahanan pangan.
Dia menjelaskan pelaksanaan optimalisasi lahan rawa dan pompanisasi tersebut dilakukan secara bertahap dan saat ini tengah dalam proses survei investigasi dan desain (SID).
"Ini dilakukan bertahap pertama membuat SID oleh universitas yang di provinsi kemudian akan dikontrakkerjakan," ucap dia.
Menurut Pangdam, pengoptimalan lahan rawa dan pompanisasi tersebut akan diupayakan agar selesai di semester pertama tahun ini.
"Tujuannya supaya semester satu ini target bisa tercapai, jadi semester dua harga beras bisa terkontrol melalui pelaksanaan program optimalisasi lahan rawa dan pompanisasi," tambahnya.
Ia mengharapkan juga melalui peran serta TNI dalam membantu pengoptimalan program tersebut produktivitas pertanian makin meningkat untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat.
Ia mengharapkan juga melalui peran serta TNI dalam membantu pengoptimalan program tersebut produktivitas pertanian makin meningkat untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat.