Keripik Kresna UMKM binaan BRI gunakan QRIS permudah transaksi

id lampung, umkm, umkm lampung, bri umkm,keripik pisang

Keripik Kresna UMKM binaan BRI gunakan QRIS permudah transaksi

Keripik Kresna UMKM binaan BRI gunakan QRIS permudah transaksi. ANTARA/HO

Keripik Kresna kami pasarkan ke seluruh Indonesia, kemudian outlet-outlet besar dan juga modern market.

Bandarlampung (ANTARA) - Keripik Kresna asal Lampung merupakan salah satu UMKM legendaris yang ada, dengan beraneka ragam bentuk keripik pisang dan rasa dijual di sini.

Para pecinta keripik pisang bisa merasakan khas dari Keripik Kresna, dari bentuk dan rasanya, serta potongan pisang yang rapi, membuat tempat ini paling banyak diminati oleh masyarakat yang berkunjung ke Provinsi Lampung untuk mencari buah tangan bisa dibawa pulang.

UMKM milik Padmi Listri Ningsih ini menghadirkan keripik dengan beragam rasa. Mulai dari cokelat, stroberi, asin, dan lain sebagainya.

Cita rasa tersebut dipadukan dengan gurihnya pisang kepok yang membuatnya punya ciri khas.

Mengusung merek Keripik Kresna, yang dia ambil dari nama sang anak, produk tersebut tumbuh menjadi kegemaran masyarakat.

Ia menyebutkan, jangkauan pasar Keripik Kresna mencakup seluruh Nusantara.

“Keripik Kresna kami pasarkan ke seluruh Indonesia, kemudian outlet-outlet besar dan juga modern market," katanya.

Karena itu, produknya mudah ditemukan di berbagai kota, bahkan yang sudah berbeda pulau.

QRIS BRI

Ningsih menjelaskan, pihaknya juga kerap menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) BRI sebagai alat pembayaran untuk Keripik Kresna.

Biasanya pembayaran nontunai tersebut dihadirkan saat sedang menggelar pameran.

Adapun contoh pameran yang pernah diikuti dalam hal ini adalah Brilianpreneur.

Pameran yang diinisiasi oleh Bank BRI tersebut disambut baik olehnya untuk turut serta menjajakan Keripik Kresna.

Pembayaran melalui QRIS, dipilih karena dirasa memudahkannya dalam melakukan transaksi. Mulai dari efisiensi dan juga bentuk adaptasi dunia digital.
Baca juga: Inovasi olahan keripik kulit pisang ala dosen Teknologi Industri Pertanian Itera
Baca juga: Omzet pedagang keripik pisang di Bandarlampung Rp6 juta per hari