Bandarlampung (ANTARA) - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) meluncurkan "Gerakan Toko Bersama" untuk membantu toko dan warung tradisional bertahan pada pandemi COVID-19.
"Keterlibatan Coca-cola dalam Gerakan Toko Bersama merupakan wujud kepedulian untuk ikut menggerakkan perekonomian khususnya pada sektor mikro yang terdampak pandemi COVID-19," kata Direktur Public Affairs, Communications and Sustainability Coca-cola Amatil Indonesia, Lucia Karnia di Bandarlampung, Selasa.
Dia melanjutkan sebagai langkah awal "Gerakan Toko Bersama", Coca-cola akan memberikan sosialisasi dan edukasi kepada pemilik toko mengenai standar operasional toko yang bersih, sehat, dan aman dalam rangka persiapan kehidupan normal baru melalui distribusi e-book, video yang bisa disebarkan secara gratis.
"Tujuan tahap awal ini adalah untuk memberikan rasa aman serta nyaman bagi masyarakat untuk berbelanja di toko dan warung kelontong sekaligus membantu upaya pemerintah dalam pencegahan penyebaran COVID-19," katanya.
"Gerakan Toko Bersama" dilakukan Kemenkop bersama UKM Center Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UKM Center FEB-UI), PT Coca-Cola Indonesia, Coca-cola Amatil Indonesia, dan QASA.
Berita Terkait
Coca-Cola Amatil Lampung gelar sunatan massal bantu warga di tengah pandemi
Kamis, 3 September 2020 10:53 Wib
Coca-cola dan Kadin Lampung sasar pasar ekonomi di tengah pandemik COVID-19
Kamis, 30 April 2020 15:11 Wib
Kandungan plastik produk Coca-Cola dikurangi 30 persen
Kamis, 13 Juni 2019 22:37 Wib
Coca-Cola Amatil Indonesia Sumbang 26 Unit Tong Sampah ke Balai TNWK
Senin, 25 Maret 2019 9:28 Wib
Ribuan pemain muda ikuti pelatihan "Coke Kicks" 2018
Sabtu, 28 April 2018 19:53 Wib
CCAI Luncurkan Program Coca-cola Forest
Kamis, 27 November 2014 19:13 Wib