Pemprov Lampung perluas pengembangan E-Samdes tumbuhkan ekonomi desa

id E-Samdes Lampung, perekonomian desa, desa Lampung, pengembangan desa

Pemprov Lampung perluas pengembangan E-Samdes tumbuhkan ekonomi desa

Ilustrasi- Aplikasi E-Samdes bagi pembayaran pajak warga desa di Lampung. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus memperluas pengembangan Elektronik Samsat Desa (E-Samdes) di wilayahnya guna menumbuhkan perekonomian masyarakat desa.

"Inovasi mempermudah pembayaran pajak kendaraan di desa melalui E-Samdes ini satu-satunya hanya ada di Lampung. Serta ini berbeda dari tempat lain karena pembayaran dilakukan tanpa harus pergi ke Samsat," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi Provinsi Lampung Zaidirina, di Bandarlampung, Jumat.

Ia mengatakan dengan pengembangan E-Samdes yang diintegrasikan dengan BUMdes sebagai agen pembayaran pajak kendaraan bermotor diharapkan dapat meningkatkan perekonomian desa.

"Ini sudah dimulai sejak 2021, dan sampai sekarang ada 277 BUMdes yang menjadi agen E-Samdes jadi satu desa bisa melayani beberapa desa di sekitar sehingga tidak perlu melakukan pelayanan satu desa satu agen," katanya.

Dia menjelaskan hingga saat ini nilai transaksi E-Samdes yang bekerjasama dengan BUMdes tersebut telah mencapai lebih dari Rp5 miliar dengan jumlah transaksi sebanyak 13.596.

"Inovasi ini sangatlah membantu pertumbuhan desa sebab setiap transaksi BUMdes mendapatkan pendapatan dari intensif transaksi sebesar Rp5.000 per transaksi dari bank daerah. Sehingga BUMdes bisa mengembangkan unit usaha lain dari penghasilan ini," tambahnya.

Menurut dia dengan adanya integrasi tersebut selain dapat meningkatkan pendapatan asli daerah, juga memberi kesempatan kepada desa untuk mengembangkan berbagai unit usaha.

"Disini desa bisa mengembangkan unit usaha dari berbagai potensi yang ada seperti pertanian ataupun yang lainnya, sehingga masyarakat desa berkesempatan untuk mendapatkan kesejahteraan," kata dia.

Ia menjelaskan di Provinsi Lampung sendiri saat ini terdapat 105 desa yang telah mandiri, 803 desa maju, 1.439 desa berkembang, dan 38 desa tertinggal.

"Besar harapan dengan program ini mengentaskan desa tertinggal, dan perekonomian desa bertumbuh," tambahnya.