Ekspor Sumsel melalui pelabuhan Panjang Provinsi Lampung meningkat

id ekspor ,ekspor sumsel,ekspor komoditas sumsel,bps sumsel,badan pusat statistik,pelabuhan sumsel,pelabuhan boom baru,pela

Ekspor Sumsel melalui pelabuhan Panjang Provinsi Lampung meningkat

Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Boom Baru Pelindo II Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (4/1/2019). (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/pd/19)

Ekspor karet, lada hitam dan obat-obatan ada yang dikirim lewat pelabuhan di luar Sumsel
Palembang (ANTARA) - Ekspor komoditas Provinsi Sumatera Selatan melalui pelabuhan di luar provinsi yakni Pelabuhan Panjang di Lampung menunjukkan tren peningkatan dibandingkan tahun lalu.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel arus ekspor di pelabuhan luar Sumsel sebesar 20,74 persen dari total ekspor provinsi itu per September 2020.

Kepala BPS Sumsel Endang Tri Wahyuningsih di Palembang, Kamis, mengatakan angka tersebut meningkat dari semula hanya 13,85 persen pada periode yang sama tahun lalu.

Sementara Pelabuhan Boom Baru Palembang dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II masih mendominasi kegiatan ekspor Sumsel yang sebesar 72,85 persen. Meski memang terjadi penurunan dibandingkan tahun lalu yang sebesar 73,75 persen.

Ia mengatakan pelabuhan yang menjadi sasaran eksportir di Sumsel berlokasi di provinsi tetangga, yakni Pelabuhan Panjang di Provinsi Lampung.

“Ekspor karet, lada hitam dan obat-obatan ada yang dikirim lewat pelabuhan di luar Sumsel,” kata dia.

Menurut Endang, arus ekspor dari pelabuhan di luar Sumsel cukup melonjak sehingga pemerintah daerah perlu memerhatikan tren tersebut, pasalnya angka tersebut dapat menjadi cerminan dari daya saing kegiatan ekspor di Sumsel.

“Mungkin eksportir menilai lebih efisien ekspor dari luar Sumsel daripada mereka harus ke Boom Baru,” ujar dia.