KALEDONIA BARU (ANTARA) - Dai Ambassador Dompet Dhuafa Ustaz Luqman Hakim bertemu dengan seorang perempuan paruh baya WNI di Kaledonia pada Sabtu (8/4). Dia adalah Saminem, seorang pemilik toko di Noumea, asal Muntilan, Jawa Tengah.
Saminem telah hidup dan tinggal di Kaledonia Baru selama 42 tahun. Dia memenuhi kebutuhan hidup dengan cara berjualan berbagai makanan, minuman, serta pakaian khas Indonesia.
Toko Saminem pun diberi nama yang terasa sangat dekat dan khas dengan Indonesia, yakni Borobudur Stone Fish. Tidak sendiri, Saminem menjalankan toko tersebut bersama dengan adiknya yang bernama Aguswati.
Sejak awal, Saminem tinggal di Noumea bersama dengan suaminya. Namun, sang suami telah meninggal dunia beberapa tahun silam, sehingga kini ia berjuang sendiri untuk hidup di negara bekas jajahan Prancis itu.
“Ibu Saminem tetap aktif berdagang berbagai kebutuhan makanan, minuman, dan pakaian ala Indonesia, meskipun suaminya sudah meninggal beberapa tahun yang lalu,” tulis Ustaz Luqman Hakim menceritakan.
Di tengah-tengah kesibukannya berdagang, alhamdulillah Saminem masih meluangkan waktu untuk mengikuti kegiatan Ramadhan yang diadakan di KJRI Noumea bersama Dompet Dhuafa.
Rangkaian kegiatan Ramadhan itu di antaranya adalah salat berjamaah yang dilanjutkan dengan Shalat Tarawih serta tausiah di Aula KJRI.
Tentang Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa adalah lembaga filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya, welasasih (filantropis) dan wirausaha sosial. Menapaki perjalanan tiga dekade (30 tahun), Dompet Dhuafa berkontribusi menghadirkan layanan bagi pemberdayaan dan pengembangan umat melalui lima pilar program yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial kebencanaan, dakwah dan budaya, serta CSR.
Baca juga: Parni Hadi kunjungi Madina Green House Dompet Dhuafa
Baca juga: Sopir Angkot di Ciputat dapat parsel Ramadhan dari Dompet Dhuafa
Bertemu Saminem, WNI yang tinggal di Kaledonia Baru selama 42 tahun
Saminem telah hidup dan tinggal di Kaledonia Baru selama 42 tahun.