Dampak Virus Corona, resort di Bintan Kepri berhenti beroperasi

id resort,wisata bintan,virus corona

Dampak Virus Corona, resort di Bintan Kepri berhenti beroperasi

Ilustrasi: Resort di Bintan (bayua)

"Saat ini kondisi resort dan wahana yang ada di bawah Bintan On Base Resort seperti Beach Pearl, Sahid Bintan Resort, Bintan Black Coral, lalu Kalimanta, dan Hutan Mangrove Kunang-Kunang tutup beroperasi. Kecuali Bintan Agro Beach Resort yang ada di
Bintan (ANTARA) (ANTARA) - Sejumlah resort dan wahana wisata di kawasan pariwisata terpadu dan eksklusif Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) berhenti beroperasi sementara waktu terimbas dampak penyebaran Virus Corona di beberapa negara.

"Saat ini kondisi resort dan wahana yang ada di bawah Bintan On Base Resort seperti Beach Pearl, Sahid Bintan Resort, Bintan Black Coral, lalu Kalimanta, dan Hutan Mangrove Kunang-Kunang tutup beroperasi. Kecuali Bintan Agro Beach Resort yang ada di Teluk Bakau," kata Humas Bintan Agro Resort dan SPA, Bambang, Rabu.

Dia mengatakan penutupan beberapa resort dan wahana wisata tersebut dipengaruhi turunnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal China yang selama ini sangat dominan.

"Sejak 26 Januari 2020 kemarin tingkat kunjungan turis China turun 100 persen, karena pemerintah mereka membuat travel warning melarang warganya ke luar negeri terkait Virus Corona," sebut Bambang.
Baca juga: Sumbar bersaing dengan Bangka dan Bintan kembangkan wisata laut dan pulau

Imbasnya, lanjut Bambang, bukan hanya kepada perusahaan, tapi juga ke pedagang kecil, misalnya penjual buah yang ikut berjualan di seputar area resort tersebut.

"Para nelayan yang biasanya menjual hasil tangkapan ke pihak resort, juga saat ini tidak bisa kita beli," ungkapnya.

Lebih lanjut, Bambang menyebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan melalui Dinas Pariwisata sudah turun langsung melihat kondisi resort dan wahana tersebut.

"Mereka turut prihatin terhadap force major atau kejadian di luar kemampuan manusia ini," imbuhnya.

Kondisi ini, sambungnya, turut menyebabkan pihak resort rugi ratusan juta rupiah terhitung per 26 Januari 2020 kemarin. Sejumlah pekerja harian lepas juga terpaksa dirumahkan.

"Mudah-mudahan masalah Virus Corona ini cepat teratasi, sehingga kunjungan wisman ke resort ini normal seperti semula," ujarnya.
Baca juga: ASITA sebut limbah minyak ganggu pariwisata Bintan, cemari Resort Lagoi, Pantai Trikora