Sumbar bersaing dengan Bangka dan Bintan kembangkan wisata laut dan pulau

id wisata laut sumbar,wisata pulau sumbar,wisata sumbar

Sumbar bersaing dengan Bangka dan Bintan kembangkan wisata laut dan pulau

Sejumlah anak-anak mencari bintang laut di atas karang pantai Teluk Nibung, Lubeg, Padang, Sumbar,. Pantai Teluk Nibung berhadapan dengan pelabuhan Teluk Bayur itu memiliki karang-karang di tepiannya yang dapat dinikmati pengunjung saat air surut untuk melihat ikan, kepiting dan bintang laut. ANTARA SUMBAR/Iggoy el Fitra/Maril/13

"Sumbar punya Kawasan Wisata Mandeh dan beberapa pulau yang indah. Tetapi untuk bisa mendapatkan perhatian wisatawan, harus bersaing dengan Bangka Belitung dan Bintan," kata Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Sumbar, Ian Ha
Padang (ANTARA) - Pengembangan potensi wisata laut dan pulau (bahari) untuk mendatangkan wisatawan ke Sumatera Barat harus bersaing dengan dua daerah yaitu Bangka Belitung serta Bintan yang punya potensi sama.

"Sumbar punya Kawasan Wisata Mandeh dan beberapa pulau yang indah. Tetapi untuk bisa mendapatkan perhatian wisatawan, harus bersaing dengan Bangka Belitung dan Bintan," kata Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Sumbar, Ian Hanafiah.

Ia mengatakan itu di Padang, Rabu terkait wacana akan dibukanya rute penerbangan langsung Padang-Singapura pada Februari 2020.

Agar bisa bersaing dengan dua daerah itu, pemerintah serta pengelola destinasi wisata harus benar-benar bisa mempersiapkan kebutuhan wisatawan selama berwisata.

"Kita harus jujur. Destinasi laut dan pulau kita harus memenuhi prinsip 3 A. Atraksi, Aksesibilitas dan Amenitas baru bisa bersaing," katanya.
Baca juga: Wisata kota tepi pantai Talao Pauh, objek swafoto milenial di Pariaman Sumbar

Persoalannya, kata Ian, belum semua destinasi di Sumbar yang bisa memenuhi standar itu termasuk untuk wisata bahari sehingga wisatawan bisa lebih memilih Bangka atau Bintan.

Dengan makin banyaknya penerbangan langsung dari luar negeri ke Padang, seharusnya peluang untuk menggaet wisatawan ke Sumbar juga semakin besar. Tetapi jika destinasi tidak siap, maka hasilnya juga tidak akan maksimal.

Wisatawan di Singapura bisa dibedakan atas beberapa kelompok. Selama ini yang "rajin" membeli paket wisata ke Sumbar adalah kelompok "wisatawan klasik", etnis melayu yang ingin melihat istana pagaruyung serta jam gadang di Bukittinggi.

Sebagian dari wisatawan tersebut juga suka membeli paket wisata sosial seperti beribadah kurban dan membantu panti asuhan di Sumbar.
Baca juga: Kunjungan wisatawan ke Kabupaten Agam Sumbar naik pada 2019

Kelompok lain adalah keturunan China dan India di Singapura. Kelompok ini belum banyak yang berkunjung ke Sumbar. Namun di tengarai kelompok ini terutama kaum muda akan berminat untuk wisata laut dan pulau.

Paket wisata itu bisa ditawarkan pada saat rute penerbangan Singapura-Padang resmi dibuka kembali.

Ada lagi kelompok wisatawan yang berwisata ke Singapura. Kelompok ini tidak bisa digaet dalam jangka pendek. Namun dengan promosi jangka panjang, bisa saja mereka nanti akan mencoba menjajal wisata di Sumbar.

Sebelumnya, wacana pembukaan rute penerbangan langsung Padang-Singapura kembali mengapung. Rute itu pernah dibuka dan dilayani oleh dua maskapai berbeda sebelumnya, tetapi tidak bertahan.