57 pelatih ikuti bimtek lanjutan KONI

id koni lampung, bimtek pelatih, pelatih cabor

57 pelatih ikuti bimtek lanjutan KONI

Ketua Harian KONI Lampung Brigjen TNI Purn Amalsyah Tarmizi, pada acara bimtek pelatih (ANTARA/HO)

Bandarlampung (ANTARA) - Sebanyak 57 pelatih cabang olahraga lolos PON XXI/2024 Aceh-Sumut, mengikuti bimbingan teknis (bimtek) lanjutan yang digelar oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung, pada 6-9 Mei 2024 di Hotel Golden Tulip Bandarlampung.

Bimtek pelatih cabang olahraga lanjutan mematangkan pengetahuan para pelatih, yang anak asuhnya akan berlaga di PON Aceh-Sumut September mendatang. Diantaranya adalah  bagaimana para pelatih memantau kesehatan, gizi dan doping para atletnya.

"Mengetahui dan menguasai sport massage, sebagai pertolongan pertama bagi atlet yang cedera akibat berlatih bahkan dalam pertandingan. Sehingga dapat mengurangi cedera para yang dialami oleh atlet. Bukan itu saja, sport massage sangat penting, karena atlet cenderung lebih besar mengalami cedera pada saat latihan," kata 
Ketua Harian KONI Lampung Brigjen TNI Purn Amalsyah Tarmizi, di Bandarlampung, Senin.

Ia dalam kesempatan itu meminta, agar para peserta bimtek benar-benar bisa memanfaatkan kegiatan ini sehingga bisa dipraktekkan saat melatih. 

Dia menegaskan, sport massage sangat penting bagi cabang olahraga, lantaran itu adalah pertolongan pertama bagi para atlet.

"Waktu kita tidak banyak lagi. Jadi saat ini kita harus fokus dalam pelatihan. Bimtek diharapkan bisa menambah pengetahuan pelatih, yang langsung berhubungan dengan atlet. Pesan saya manfaatkan Bimtek ini dengan sebaik-baiknya," kata Amalsyah.

Sementara itu Ketua Panitia Bimtek Pelatih Cabang Olahraga KONI Lampung Edi Purnomo, mengucapkan terima kasih kepada para pelatih yang hadir dan mengikuti bimtek lanjutan ini. 

Dia mengatakan, bimtek adalah kebutuhan pelatih sehingga kegiatan itu harus diikuti dengan baik dan memanjakannya di pelatihan cabang olahraga masing-masing.

"Bimtek ini akan berlangsung selama empat hari Senin-Kamis. Materi yang dibahas juga banyak bahkan kita mendatangkan pemberi materi dari pusat. Prof Dr Hari Setijono MPd. Selain itu juga banyak dari provinsi," tambahnya.