Seoul (ANTARA) - Korea Selatan menutup 10 pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara pada Selasa sebagai bagian dari kampanye anti-polusi mereka, menurut Kementerian Energi.
Penutupan itu terjadi setelah pemerintah bulan lalu mengatakan bahwa pihaknya akan menon-aktifkan sebanyak 15 PLTU batu bara antara Desember hingga Februari, sementara pembangkit yang tersisa diharapkan mampu memasok daya yang cukup.
Melalui pernyataan Senin sore Kementerian Energi menyebutkan 41 PLTU batu bara akan beroperasi dengan kapasitas 80 persen.
Baca juga: Warga Lampung keluhkan limbah batu bara PLTU
Korea Selatan, negara dengan ekonomi terbesar keempat di Asia, mengoperasikan sekitar 60 PLTU batu bara, dengan menghasilkan sekitar 40 persen listrik mereka.
Tenaga nuklir menyumbang sekitar 30 persen dari listrik Korea Selatan, disusul oleh tenaga gas dengan sekitar 20 persen. Para analis memprediksikan pengurangan PLTU batu bara akan memberikan sedikit dorongan terhadap permintaan LNG negara tersebut.
Baca juga: China pengguna batu bara terbanyak di dunia
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Polres Lampung Selatan menerjunkan satgas anti begal di jalur mudik
Kamis, 4 April 2024 20:07 Wib
Dukung upaya pencegahan korupsi, PGN perluas ruang lingkup sistem manajemen anti penyuapan
Kamis, 7 Maret 2024 15:15 Wib
PWI Pusat bentuk Satgas Anti Hoax cegah hoaks jelang Pemilu 2024
Selasa, 9 Januari 2024 12:22 Wib
Satgas Anti Mafia Bola Polri tahan tiga tersangka mafia bola "macth fixing"
Rabu, 20 Desember 2023 18:47 Wib
Para pesepakbola Liga Inggris kampanyekan anti tayangan bajakan
Sabtu, 16 Desember 2023 5:11 Wib
Bupati Lampung Tengah hadiri sosialisasi anti korupsi
Selasa, 29 Agustus 2023 7:19 Wib
Terduga teroris Bekasi simpan senjata dalam lemari
Senin, 14 Agustus 2023 19:41 Wib
Dinkes Lampung pantau rabies hingga pulau terluar
Selasa, 11 Juli 2023 16:28 Wib