Prancis: "Mustahil" Yaman serang pabrik minyak Saudi

id Yaman,serang pabrik minyak,Arab Saudi

Prancis: "Mustahil" Yaman serang pabrik minyak Saudi

Kebakaran terlihat dari kejauhan setelah serangan drone oleh kelompok Houthi Iran Yaman di fasilitas pengolahan minyak milik perusahaan Arab Saudi, Aramco, di Buqayq, Arab Saudi, Sabtu (14/9/2019), dalam gambar yang diambil dari video media sosial yang didapatkan REUTERS (ANTARA FOTO/REUTERS/aww/cfo)

Paris (ANTARA) - Klaim kelompok al Houthi Yaman bahwa mereka bertanggung jawab atas serangan fasilitas minyak Arab Saudi "sangat tidak dapat dipercaya," kata menteri luar negeri Prancis, Kamis.

"Gerilyawan Yaman mengumumkan bahwa mereka pemicu serangan tersebut. Secara relatif, itu sangat tidak dapat dipercaya," kata Menteri Jean-Yves Le Drian kepada stasiun TV C News.
Baca juga: Separatis Yaman serang Arab Saudi, harga minyak naik

"Ada penyelidikan internasional, mari kita tunggu hasilnya. Saya tidak memiliki opini spesifik sebelum adanya hasil ini," kata dia, menambahkan bahwa penyelidikan serangan minyak Arab Saudi akan berjalan cepat.

Pemerintahan Trump dan Arab Saudi menunjuk Iran berada di balik serangan 14 September, yang menghantam fasilitas pemrosesan minyak mentah terbesar di dunia dan menyebabkan jumlah produksi minyak Arab Saudi merosot tajam.

Iran, yang mendukung kelompok al Houthi Yaman, membantah keterlibatan apa pun dalam serangan tersebut.

Baca juga: Iran tolak dituding berada di balik serangan minyak Saudi

Sumber: Reuters