Harga TBS sawit di OKU Sumsel bergerak naik

id Tandan buah segar, TBS sawit, luas tanam, petani sawit, Dinas Pertanian OKU

Harga TBS sawit di OKU Sumsel bergerak naik

Sejumlah truk pengangkut Tanda Buah Segar (TBS) kelapa sawit mengantre untuk pembongkaran di salah satu pabrik minyak kelapa sawit milik PT Karya Tanah Subur (KTS) Desa Padang Sikabu, Kaway XVI, Aceh Barat, Aceh, Selasa (17/5/2022). (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/22)

Baturaja (ANTARA) - Harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, mulai bergerak naik dari Rp1.150 per kilogram (Kg) menjadi Rp1.280/Kg.

"Harga jual TBS di tingkat pabrik saat ini perlahan naik sebesar Rp130 per kilogramnya," kata Rudi, salah seorang petani sawit di Kecamatan Lubuk Raja, Ogan Komering Ulu (OKU) di Baturaja, Rabu.

Menurut dia, kenaikan harga tersebut terjadi sejak sepekan terakhir yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani sawit di daerah itu.

Saat ini petani kembali bergairah bercocok tanam kelapa sawit karena harga jual berangsur normal, terlebih lagi sejak pemerintah mencabut larangan ekspor CPO.

Begitupun untuk harga inti sawit pada periode kali ini juga mengalami kenaikan signifikan sebesar Rp567 setiap kilogram dari Rp3.361 menjadi Rp3.928/Kg.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian OKU, Joni Saihu secara terpisah mengatakan bahwa naiknya harga TBS sawit sejak sepekan terakhir terjadi karena pemerintah menghapus pungutan ekspor yang berlaku mulai 15 Juli hingga 31 Agustus 2022.

Kebijakan penerapan pungutan ekspor nol persen ini diharapkan bisa mengembalikan harga TBS sawit yang sebelumnya di atas Rp2.000 per kilogram sehingga petani di daerah itu dapat hidup sejahtera.