Volume ekspor perikanan Lampung naik 2,3 persen dalam lima bulan terakhir

id Perikanan Lampung, ekspor perikanan

Volume ekspor perikanan Lampung naik 2,3 persen dalam lima bulan terakhir

Rumput laut sebagai satu komoditas perikanan andalan ekspor Lampung. ANTARA/HO-Dinas Kelautan Perikanan Provinsi Lampung.

Tren ekspor perikanan Lampung masih menunjukkan pertumbuhan positif, dari segi nilai, frekuensi bahkan volume, kata Rusnanto

Bandarlampung (ANTARA) - Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Provinsi Lampung mencatat terjadi kenaikan volume ekspor perikanan sebesar 2,3 persen atau 170.660 ton dalam lima bulan terakhir.

"Volume ekspor perikanan Lampung pada Januari hingga Mie 2021 naik sebesar 2,3 persen," ujar Kepala BKIPM Provinsi Lampung, Rusnanto, saat dihubungi di Bandarlampung, Selasa.

Menurutnya, kenaikan volume lalulintas ekspor perikanan Lampung sebanyak 2,3 persen tersebut bila dikonversikan naik sebanyak 170.660 ton.

"Pada tahun 2020 dengan periode yang sama, volume ekspor perikanan berjumlah 7.447.567 ton, sedangkan tahun ini naik menjadi 7.618.227 ton," katanya.

Baca juga: Karantina Pertanian dorong ekspor sarang burung walet langsung dari Lampung

Ia menjelaskan nilai ekspor perikanan Lampung juga mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya senilai Rp870 miliar kini mencapai Rp1.034 triliun. Sedangkan untuk frekuensi ekspor pada lima bulan terakhir mencapai 701 kali, naik 129 kali dibanding tahun sebelumnya.

"Tren ekspor perikanan Lampung masih menunjukkan pertumbuhan positif, dari segi nilai, frekuensi bahkan volume," kata Rusnanto.

Ia menjelaskan untuk komoditas perikanan yang menjadi andalan ekspor Lampung masih didominasi oleh produk udang dengan volume ekspor mencapai lima ton dengan nilai Rp811 miliar.

Baca juga: Petani lada Lampung harapkan harga biji lada stabil

"Udang memang mendominasi ekspor sekitar 69 persen dari komoditas perikanan yang diekspor asal Lampung ke beberapa negara tujuan ekspor," tambahnya.

Diketahui ada lima komoditas perikanan yang menjadi andalan ekspor Lampung setiap tahunnya, yakni udang yang menjadi komoditas utama dengan sumbangan nilai ekspor sebanyak Rp811 miliar, lalu rajungan dengan volume ekspor 576 kilogram dengan nilai mencapai Rp173 miliar.

Selanjutnya, cumi-cumi volume mencapai 213 ton dengan nilai Rp18 miliar, produk ikan beku dengan volume 348 ton dan nilai Rp 22 miliar dan komoditas terakhir dan masih didorong untuk terus produktif yakni rumput laut kering yang nilai ekspornya mencapai Rp2 miliar dengan volume 317 ton selama periode Januari hingga Mei 2021.