Karantina Pertanian Lampung gagalkan penyelundupan 400 ekor burung kacer

Bandarlampung (ANTARA) - Sebanyak 400 ekor burung kacer yang akan diselundupkan menuju Jakarta berhasil digagalkan oleh petugas Karantina Pertanian Lampung bersama Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Pelabuhan Bakauheuni, Lampung Selatan.

Penyelundupan ratusan ekor burung yang dibawa menggunakan mobil minibus asal Jambi itu, digagalkan oleh petugas di pintu masuk Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni.

"Sekitar pukul 18.30 WIB saat petugas gabungan melakukan pemeriksaan rutin, mencurigai mobil bernomor polisi D yang hendak menuju Pulau Jawa, setelah dilakukan pemeriksaan ditemukan puluhan boks yang berisi burung tidak dilengkapi dokumen dipersyaratkan," kata Karman, Kasi Pengawasan dan Penindakan Karantina Pertanian Lampung, di Bandarlampung, Sabtu.
Baca juga: 67 ribu ekor burung liar Sumatera berhasil diselamatkan dari upaya penyelundupan


Setelah diamankan, kemudian pihak Karantina Pertanian Lampung melakukan pengujian rapid test terhadap virus Avian Influenza dan dinyatakan negatif, selanjutnya akan berkoordinasi ke BKSDA Lampung untuk diserahterimakan.

"Penyelundupan burung tanpa disertai dokumen ini bukanlah hal yang pertama, sejak tahun 2020 periode Januari hingga Juni tercatat sebanyak 29 ribu ekor dengan frekuensi 43 kali penahanan burung ilegal yang keseluruhannya telah diserahterimakan ke BKSDA untuk dilepasliarkan ke habitat asalnya," katanya pula.

Karman menjelaskan, akan terus melakukan pengawasan terhadap lalu lintas satwa liar ini, selain untuk mencegah penyebaran hama penyakit hewan, karantina ini juga untuk menjaga kelestarian sumber daya alam hayati negeri ini.
Baca juga: BKSDA dan FLIGHT: Protecting Indonesia's Birds gagalkan penyelundupan burung
Baca juga: KSKP Bakauheni kembali gagalkan penyelundupan 3092 burung liar ilegal