Jakarta (Antara Lampung) - Badan Urusan Logistik (Bulog) menginginkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut tuntas kasus dugaan korupsi yang terkait dengan sejumlah pejabat negara seperti Ketua DPD Irman Gusman (IG).
"Terkait dengan proses hukum yang sedang berlangsung di KPK, Perum Bulog menghormati dan mendukung KPK untuk mengusut kasus tersebut sampai tuntas," kata Direktur Pengadaan Bulog Wahyu dalam jumpa pers di Gedung Perum Bulog, Jakarta, Senin.
Ketua KPK Agus Rahardjo menetapkan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman (IG) dan dua lainnya yakni XSS dan MNI sebagai tersangka terkait dugaan korupsi kuota gula impor untuk wilayah Sumatera Barat.
"KPK menetapkan status tersangka pada tiga orang yakni XSS, MNI dan IG terkait tindak korupsi pada penyelenggara negara," ujar Agus dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (17/9).
Kronologis kejadian bermula ketika XSS, MNI dan WS (adik dari XSS dan MNI) mendatangi rumah IG pada Jumat pukul 22.15. Kemudian sekitar pukul 00.30, ketiganya keluar dari rumah IG dan tim KPK menghampiri ketiganya ketika berada di dalam mobil yang masih parkir di halaman rumah IG.
"Petugas KPK kemudian meminta mereka untuk masuk kembali ke dalam rumah dan meminta agar IG menyerahkan bungkusan berisi uang yang berasal dari XSS dan MNI."
Bungkusan tersebut ternyata merupakan uang senilai Rp100 juta. Agus menyatakan bahwa uang tersebut merupakan uang jasa rekomendasi untuk kuota impor gula wilayah Sumatera Barat.
KPK menilai rekomendasi tersebut dapat mempengaruhi Bulog dalam memberikan jatah kuota impor gula.
Berita Terkait
Pemprov Lampung Hibahkan Tanah Untuk Kantor DPD
Rabu, 11 Mei 2016 5:53 Wib
DPD dorong Lampung jadi pemimpin pembangunan pertanian
Selasa, 10 Mei 2016 20:28 Wib
Ketua DPD Minta Percepat Pembangunan Jalan Tol
Selasa, 10 Mei 2016 20:09 Wib
Ketua DPD Pantau Progres Jalan Tol
Selasa, 10 Mei 2016 14:05 Wib
Irman Gusman: Tradisi pemberian penghargaan perlu ditingkatkan
Selasa, 1 Maret 2016 10:25 Wib
Irman Gusman: DPD-ANTARA Terus Bersinergi
Jumat, 13 November 2015 8:57 Wib
Ketua DPD: LKBN ANTARA miliki kekuatan sejarah
Jumat, 13 November 2015 8:30 Wib
DPD RI Soal KPK-POLRI
Sabtu, 24 Januari 2015 4:18 Wib