Penyidik masih kumpulkan fakta terkait pembunuhan Panshor

id direskrimum polda lampung, kombes zarialdi, pemunuhan panshor

 Penyidik masih kumpulkan fakta terkait pembunuhan Panshor

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung Kombes Kombes Zarialdi (FOTO: ANTARA Lampung/istimewa)

...Sampai saat ini, kami masih terus melakukan penyidikan dengan menggelar sejumlah prarekonstruksi, kata Kombes Zarialdi...
Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Penyidik Kepolisian Daerah Lampung masih mengumpulkan fakta dan data lapangan terkait kasus pembunuhan anggota DPRD Kota Bandarlampung M Panshor.

"Sampai saat ini, kami masih terus melakukan penyidikan dengan menggelar sejumlah prarekonstruksi," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Lampung, Kombes Zarialdi, saat dihubungi dari Bandarlampung, Minggu.

Menurut dia, pihaknya telah melakukan kurang lebih dua sampai tiga kali prarekonstruksi untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tentang tindak pidana yang terjadi guna menemukan tersangkanya.

"Ya, yang jelas sampai saat ini prarekonstruksi masih diperankan oleh petugas, karena terduga pelaku Medi Andika masih belum mau mengakui perbuatannya," kata dia.

Terkait tersangka Tarmidi (sebelumnya Tarmizi), ia melanjutkan, telah mengakui dan menjalankan prarekonstruksi mulai dari Bandarlampung, Merak Banten hingga Sumatera Selatan.

"Kami sedang mencocokkan data-data lapangan dengan keterangan tersangka, jadi sampai jelas nanti barulah kita ungkap semua," ujarnya.

Sebelumnya, Kepolisian Daerah (Polda) Lampung kembali menggelar prarekonstruksi kasus pembunuhan terhadap anggota dewan Kota Bandarlampung Muhammad Panshor.

Prarekonstruksi yang ketiga ini digelar di Merak, Banten, Jumat (5/8). Firdaus salah satu dari enam kuasa hukum yang ditunjuk mendampingi tersangka Medi Andika dari Sopian Sitepu dan partner mengatakan prarekonstruksi kali ini soal penjualan mobil Panshor.

Menurut Firdaus, diawali dari Bandarlampung saat tersangka Medi Andika dan Tarmidi hendak bertolak ke Merak menggunakan mobil Panshor. Tujuan ke Merak adalah mengantarkan mobil kepada orang yang akan membelinya.

Dari Bandarlampung, kata Firdaus, berdasarkan prarekonstruksi mobil tersebut berisi dua orang, yakni Medi dan Tarmidi. Sedangkan yang mengemudikan mobil adalah Medi.

"Sampainya di seputar tanjakan Tarahan, yang ada jualan oleh-oleh itu, keduanya bergantian, Tarmidi yang mengemudi," kata Firdaus.

Selanjutnya, kata dia, keduanya bertolak ke Bakauheni dan menyeberang melalui pelabuhan menuju Merak. Sesampainya di Merak, keduanya telah ditunggu oleh dua orang.

"Sampai Merak, mobil diparkirkan di sekitar parkiran pelabuhan, di sana sudah menunggu dua orang yang sudah saling kenal menurut Tarmidi," kata Firdaus. (Ant)