Bandarlampung (ANTARA) - Sebanyak 5.188 peserta mengikuti tes penerimaan calon aparatur sipil negara (CASN) di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
"Tes berlangsung selama 10 hari dengan tes CASN melalui sistem Computer Assisted Test (CAT) dengan 4 sesi hingga totalnya ada 35 sesi," kata Kepala Kakanwil Kemenkumham Lampung Sorta Delima Lumban Tobing, di Bandarlampung, Kamis.
Ia menyebutkan tes berlokasi di Hotel Amalia Bandarlampung ini berlangsung setiap hari terbagi dalam 4 sesi. Masing masing sesi diikuti sekitar 150 orang peserta.
Menurutnya pada hari pertama tes ini berlangsung selama tiga sesi mengingat ada acara pembukaan dan
Pihaknya memastikan bahwa jaringan internet akan berjalan dengan lancar sampai dengan selesai.
"Jaringan internet dari hotel cukup memadai mencapai 90 Mbps, dan tadi malam juga sudah dipastikan terpasang dengan baik," ujar dia.
Kemenkumham Lampung, lanjut dia, juga telah mempersiapkan tujuh laptop cadangan dengan persiapan selama dua hari terakhir.
"Selama 10 hari ini, sistem komputer juga terkontrol dari BKN (Badan Kepegawaian Nasional) dengan sistemnya terkontrol dari pusat, sistemnya sudah dilakukan update setiap tahunnya," ujarnya.
Ia mengharapkan pula tidak ada kecurangan pelaksanaan tes CASN di lingkungan Kanwil Kemenkumham Lampung.
BKN juga telah lama melakukan pengawasan dan menjamin keamanannya, karena sejak 2013 telah dilakukan tes menggunakan sistem CAT.
"Setiap tahun BKN telah meningkatkan keamanannya, lalu ada kamera zoom yang terkoneksi dan Menpan RB juga bisa langsung melihat pelaksanaan CAT di sini," kata Sorta.
Kakanwil Kemenkumham Lampung itu juga meminta peserta tes CPNS mengerjakan soal dengan tenang dan tak terburu buru, serta melihat petunjuk pengisian tes.
"Ikuti petunjuk tes, percaya diri jangan kesal, jangan pesimistis. Pasti kalian (peserta tes, red) bisa mengerjakan soal soal tes," kata Sorta.
Ia juga meminta peserta CASN tak tergiur oleh iming iming oknum tertentu yang mengaku bisa memasukkan sebagai pegawai di lingkungan Kemenkumham.
"Kalau ada oknum yang bisa memasukkan sebagai ASN Kemenkumham yakinlah itu bohong dan tak ada gunanya main mata dalam penerimaan ASN ini," ujarnya.
Sorta menambahkan penerimaan pegawai di lingkungan Kemenkumham ini murni bebas korupsi kolusi dan nepotisme (KKN) karena yang diterima berdasarkan hasil kemampuan tes, memiliki integritas, jujur dan tak ada kecurangan.
