Jakarta (ANTARA) - General Manager ASDP Cabang Bakauheni, Lampung Selatan Capt Rudi Sunarko mengatakan kegiatan bersih-bersih pantai tersebut dilakukan demi menjaga agar laut tidak tercemar, sehingga ekosistem di dalamnya seperti terumbu karang bisa tumbuh lebih baik dan berkembang.
Adapun pihaknya bersama masyarakat setempat melakukan aksi bersih-bersih di Pantai Minang Ruak, Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan dengan menerjunkan karyawan cabang sebanyak 150 orang.
"Dalam rangka meramaikan HUT Ke-51 ASDP, hari ini karyawan cabang bersama mitra melakukan aksi bersih-bersih pantai secara serentak di seluruh Cabang ASDP di Indonesia, termasuk ASDP Bakauheni yang melaksanakan aksi di tempat rekreasi Pantai Minang Ruak ini,” katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyelenggarakan kegiatan Ocean Clean Up Day atau aksi bersih-bersih lingkungan pantai dan laut di wilayah Pelabuhan ASDP di 27 cabang, serta menargetkan bisa mengumpulkan 20 ton sampah plastik atau 120 ton karbon.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan kegiatan yang digagas Tim Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) itu sebagai rangkaian HUT Ke-51 ASDP yang digelar secara serentak pada Sabtu (27/4), serta menjadi bukti konkret partisipasi aktif dari karyawan ASDP terhadap lingkungan, khususnya di wilayah operasional pelabuhan.
"Sejak kampanye Laut Bukan Tempat Sampah yang digagas ASDP pada 2021, ASDP menggelar Ocean Clean Up Day tiap tahun. Hal ini bukan sekadar kegiatan rutin perusahaan, namun wujud nyata dari komitmen ASDP dalam menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan laut," kata Shelvy Arifin.
Dalam kegiatan ini, pihaknya mengundang tidak hanya karyawan ASDP, tetapi juga komunitas setempat untuk turut serta, bersama-sama memungut sampah di area pantai dan laut sebagai bentuk kepedulian dalam menjaga ekosistem pantai dan laut.
Ia mengatakan kegiatan dalam Ocean Clean Up Day yakni membersihkan sampah di tepi pantai dan laut dengan cara menyelam atau menggunakan perahu, memilah sampah berdasarkan jenis, menimbang sampah yang telah diangkut, serta melaporkan hasil timbangan tersebut ke kantor pusat.
Menurutnya, sebagai operator kapal dan pelabuhan, ASDP sangat memahami pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
"Kami berharap kehidupan bawah laut tidak terganggu dengan sampah plastik yang digunakan secara tidak bertanggung jawab oleh manusia," ujar Shelvy.
Sementara itu General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Danau Toba Fauzi Akhmad turut mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan agar menjadikan kawasan perairan Danau Toba bersih dan bebas dari sampah.
Menurutnya, dengan kondisi danau yang terjaga kebersihannya dan tidak tercemar, maka wisatawan yang datang ke Danau Toba akan terus meningkat.
Sedangkan kegiatan Ocean Clean Up Day yang dilakukan ASDP Cabang Danau Toba yang melibatkan pihak terkait, berhasil mengumpulkan sampah plastik sebanyak empat karung dan tumbuhan-tumbuhan liar 20 karung dari area pantai Pelabuhan Penyeberangan Ajibata.