Indosat catat total pendapatan Rp13,83 triliun di kuartal pertama 2024

id indosat, pendapatan, kuartal pertama, ioh

Indosat catat total pendapatan Rp13,83 triliun di kuartal pertama 2024

President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha. (ANTARA/HO)

Kami terus meningkatkan jaringan kami untuk memastikan konektivitas yang lancar dan memberikan pengalaman yang mengesankan bagi pelanggan di seluruh Indonesia

Bandarlampung (ANTARA) - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH, IDX: ISAT), mengumumkan hasil kinerja keuangan kuartal pertama (Q1) tahun 2024, dengan total pendapatan mencapai Rp13,83 triliun atau meningkat 15,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023.

"Dengan pertumbuhan positif di semua lini bisnis dan komitmen berkelanjutan untuk mengoptimalkan biaya, Indosat membukukan pencapaian solid dalam kinerja finansial dan operasional," kata President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha pada media update Q1-2024 Result 2024, Selasa.

Ia juga memaparkan EBITDA tumbuh lebih cepat dari pendapatan yaitu 22,1 persen (year on year/yoy) menjadi Rp6,50 triliun. Kinerja keuangan ini mendorong peningkatan EBITDA Margin Indosat menjadi 47 persen dan menghasilkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk, sebesar Rp1,29 triliun, naik 39,4 persen dari tahun sebelumnya (yoy).

Vikram memastikan pencapaian kuartal pertama 2024 ini mencerminkan komitmen Indosat untuk menciptakan nilai berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan, serta memperkuat ekonomi digital Indonesia.

"Kami terus meningkatkan jaringan kami untuk memastikan konektivitas yang lancar dan memberikan pengalaman yang mengesankan bagi pelanggan di seluruh Indonesia. Sementara itu, kami juga meningkatkan keunggulan operasional dan efisiensi kami secara signifikan, yang memungkinkan kami meraih pertumbuhan pendapatan dan terus meningkatkan profitabilitas," ujarnya.

Pada akhir kuartal pertama tahun 2024, jumlah pelanggan Indosat turut tercatat meningkat 2,3 persen (yoy) atau mencapai 100,8 juta pelanggan. Pertumbuhan ini berkontribusi pada lonjakan trafik data sebesar 14,3 persen (yoy) menjadi 3.858 Petabytes (PB). 

Peningkatan ini terjadi seiring dengan investasi strategis dalam peningkatan infrastruktur jaringan. Sepanjang kuartal pertama, jumlah BTS 4G Indosat tercatat meningkat sebesar 20,8 persen (yoy) menjadi 184 ribu.

Hal ini memastikan konektivitas yang lancar dan pengalaman pelanggan yang lebih baik bagi basis pengguna yang berkembang pesat dan berkontribusi pada lonjakan ARPU (Pendapatan Rata-Rata Per Pengguna) sebesar 13,9 persen (yoy) untuk pelanggan seluler, yang mencapai Rp37.500.

Komitmen perluasan jaringan Indosat ke berbagai pelosok pedesaan di wilayah Sumatera juga ditunjukkan dengan peningkatan jumlah BTS 4G di kuartal pertama 2024 yang melesat hingga 44,6 persen (yoy) menjadi hampir 18 ribu BTS 4G di Sumatera bagian selatan (Sumbagsel), sedangkan di Sumatera bagian utara (Sumbagut) bertambah menjadi lebih dari 20 ribu BTS 4G atau meningkat 37,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Perluasan ini berdampak pada peningkatan trafik data di Sumbagut di sepanjang kuartal pertama 2024 yang naik 29,3 persen (yoy), menyusul Sumbagsel juga meningkat 23,3 persen (yoy), dan Sumatera bagian tengah (Sumbagteng) yang turut tumbuh 23,1 persen (yoy). 

Tidak hanya itu, jumlah pelanggan Indosat di wilayah Sumbagut naik 19 persen disusul Sumbagteng yang meningkat 15,8 persen, dan di Sumbagsel tumbuh menjadi lebih dari 6,7 juta pelanggan. Ekspansi di sisi jaringan ini mencerminkan komitmen Indosat untuk terus memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas infrastruktur telekomunikasi guna memberikan pengalaman mengesankan (marvelous experience) bagi pelanggan, khususnya di wilayah Sumatera.

Baca juga: Indosat bersama Mastercard kolaborasi keamanan siber

Baca juga: Indosat ajak masyarakat rayakan Ramadhan lewat pemberdayaan ekonomi lokal

Baca juga: Indosat-Google berdayakan bisnis rintisan lewat inovasi dan wawasan teknologi