Tim SAR: Pencarian penumpang jatuh dari kapal penumpang Reinna dihentikan

id Lampung Selatan ,Korban jatuh dari kapal ,KMP Reinna,basarnas lampung selatan,sar lampung selatan,tim sar gabungan,penum

Tim SAR: Pencarian penumpang jatuh dari kapal penumpang Reinna dihentikan

Tim SAR gabungan saat menyatakan menghentikan pencarian terhadap korban terjatuh dari KMP Reinna di Bakauheni Lampung Selatan. (ANTARA/HO/Basarnas Lamsel)

Pencarian masih nihil dan pada hari ketujuh ini pencarian dihentikan, ucapnya

Lampung Selatan (ANTARA) - Operasi pencarian oleh Tim Search And Rescue (SAR) gabungan dari Basarnas Lampung Selatan, terhadap penumpang kapal yang terjatuh dari Kapal Motor Penumpang (KMP) Reinna di perairan Pulau Rimau Balak, Kecamatan Bakauheni, resmi dihentikan pada hari ketujuh.

Kepala Pos SAR Bakauheni Rezie Kuswara, di Lampung Selatan, Rabu, mengatakan untuk pencarian terhadap korban jatuh dari KMP Reinna pada hari ketujuh dihentikan dan akan dilakukan pemantauan.

"Pencarian terhadap orang terjatuh dari kapal atas nama Dede Saputra, warga Serang, sudah kami maksimalkan sampai ke daerah Tanjung Tua, Pulau Harimau, dan kami juga sudah berkoordinasi dengan warga Pulau Sebuku dan Sebesi. Pencarian masih nihil dan pada hari ketujuh ini pencarian dihentikan," ucapnya. 

Pihaknya berterima kasih kepada unsur SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Lampung Selatan, Polairud Polda Lampung, dan Polairud Polres Lampung Selatan, Pos TNI-AL Bakauheni, dan manajemen KMP Reinna, yang telah tergabung dalam pencarian korban terjatuh dari kapal.

Sebelumnya tim SAR gabungan mencari penumpang yang terjatuh dari KMP Reinna di Perairan Pulau Rimau Balak, Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, pada Rabu (24/4) pukul 22:00 WIB.

"Info awal ada satu orang yang terjatuh dari kapal di sekitar perairan Pulau Rimau. Setelah mendapat informasi, kami langsung berkoordinasi dengan instansi terkait, kemudian menerjunkan personel Tim Rescue Pos SAR Bakauheni pada pukul 23.00 WIB," katanya.

Ia menjelaskan kronologi kejadian berawal pada hari Rabu 24 April 2024 sekitar pukul 22.00 WIB ada penumpang melihat korban dengan ciri-ciri menggunakan pakaian berwarna putih terjatuh di buritan kapal.

Melihat kejadian tersebut penumpang melaporkan kepada kru KMP Reinna, kemudian kru meneruskan info tersebut ke Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Bakauheni.