Enam pegawai Lapas Narkotika Bandarlampung dites urine

Bandarlampung (ANTARA) - Sebanyak enam pegawai di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bandarlampung melaksanakan pemeriksaan tes urine dalam rangka mengantisipasi penggunaan narkotika.

"Kita periksa secara dadakan dan acak untuk mencegah tidak adanya penggunaan barang haram terhadap petugas," kata Kalapas Narkotika Porman Siregar di Bandarlampung, Jumat.

Dia melanjutkan selain petugas Lapas yang dilakukan pemeriksaan, pihaknya juga melakukan pemeriksaan tes urine terhadap para pegawai yang ada di Lapas setempat.

"Untuk membuktikan bahwa tidak adanya penggunaan barang haram, kita lakukan juga pemeriksaan terhadap sepuluh warga binaan. Alhamdulillah pemeriksaan baik petugas dan warga binaan semua hasilnya negatif," kata dia.

"Ke depan akan terus kita periksa baik warga binaan maupun petugas secara acak dan dadakan," kata dia lagi.

Kepala Pengamanan Lapas Narkotika Ade Heri Setiawan menambahkan, selain melakukan pemeriksaan tes urine terhadap petugas dan warga binaan pihaknya juga melakukan razia diseluruh blok hunian warga binaan.

Kegiatan tersebut, lanjut dia, dilakukan bersama-sama tim gabungan Satops Patnal Direktorat Kamtib Ditjen Pemasyarakatan.

"Kita baru laksanakan di lima blok yang terdiri dari sepuluh kamar warga binaan," katanya.

Dalam razia tersebut, tambah Ade, tim gabungan tidak hanya melakukan pemeriksaan di seluruh blok melainkan melakukan pemeriksaan di semua ruangan kerja petugas, Poliklinik, gereja, masjid, dapur, dan ruang bimbingan kerja.

Kegiatan razia tersebut dilaksanakan sebagai evaluasi untuk Lapas Narkotika agar lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap gangguan keamanan menjelang pergantian tahun.

"Hasil razia tidak ditemukan narkoba. Namun ditemukan botol parfum, hanger baju, ikat pinggang, kartu remi, dan piring beling. Kegiatan ini bisa memacu semangat seluruh petugas untuk lebih baik dalam melaksanakan tugas dan hasil temuan razia menjadi evaluasi bagi internal," katanya lagi.