Bandarlampung (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan ( Lapas) Kelas I Bandarlampung melakukan pengasapan (fogging) di lingkungan lapas mulai dari kantor, blok hunian, dan area branggang.
Pengasapan dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit demam berdarah dongue (DBD) dalam upaya menjaga kesehatan warga binaan Lapas Kelas I Bandarlampung. Fogging terselenggara atas kerja sama dengan Puskesmas Rajabasa Indah yang menugaskan dua orang operator didampingi oleh staf perawatan.
"Masuknya musim hujan sangat rentan dengan penyebaran penyakit DBD, maka merupakan langkah tepat yang kami ambil dalam melindungi dan menjaga kesehatan warga binaan beserta petugas agar terhindar dari serangan nyamuk penyebar DBD," kata Kepala Lapas Rajabasa Syaiful Sahri di Bandarlampung, Jumat.
Dia melanjutkan dilakukannya fogging ini untuk mencegah berkembangnya nyamuk demam berdarah dan pencegahan tersebut dilakukan di area ruang staf, taman, blok hunian, tempat ibadah hingga saluran air.
Dalam pencegahan tersebut, petugas dan warga binaan juga sempat diberikan penyuluhan tentang DBD dan PHBS oleh petugas kesehatan. Dengan adanya kegiatan fooging tersebut, diharapkan dapat mencegah terjadinya penyakit DBD terhadap petugas khususnya warga binaan setempat.
"Mudah-mudahan tidak ada warga binaan maupun petugas kita yang terdampak DBD. Ke depan kita akan coba lakukan kembali pengasapan di setiap ruangan blok dan ruangan petugas," kata dia.
"Terus lakukan kebersihan agar tidak mengundang nyamuk dan dapat membahayakan kita semua. Percuma jika terus kita fooging namun kebersihan tidak jaga," tegasnya.
Lapas Rajabasa lakukan pemgasapan antisipasi deman berdarah
Petugas lakukan fooging blok hunian Lapas Rajabasa. (ANTARA/HO)
Terus lakukan kebersihan agar tidak mengundang nyamuk dan dapat membahayakan kita semua, katanya
