Bandarlampung (ANTARA) - Seratusan pengemudi ojek online (ojol) di Kota Bandarlampung melakukan aksi damai menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang telah diberlakukan sejak Sabtu (4/9).
Berdasarkan pantauan di Tugu Adipura Kota Bandarlampung, Kamis, seratusan pengemudi ojol tersebut menyampaikan berbagai orasi menolak kenaikan BBM.
Pengemudi ojol yang melakukan aksi damai merupakan gabungan dari berbagai platform ojek online seperti Gojek, Maxim, Grab dan sebagainya.
Sebagian dari mereka pun ada yang bertugas menghentikan pengemudi lainnya untuk ikut bergabung dalam aksi damai menolak kenaikan harga BBM.
Di lokasi puluhan personel kepolisian dari Polresta Bandarlampung ikut berjaga dan juga mengatur arus lalu lintas kendaraan di pusat kota, agar tidak terjadi kemacetan.
Begitu pula dengan sejumlah pengemudi ojol yang melakukan aksi damai menolak kenaikan BBM, mereka pun ikut mengatur lalu lintas agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di area demonstrasi.
Sebelumnya, pemerintah pusat mengalokasikan dana Rp12,4 triliun untuk memberikan BLT BBM kepada 20,65 juta keluarga penerima manfaat. Masing-masing keluarga mendapat BLT BBM senilai Rp600.000 yang disalurkan dua kali melalui Kantor Pos.
Menurut keterangan pers dari Sekretariat Presiden, Presiden selama berada di Kota Bandarlampung selain meninjau penyaluran BLT BBM, juga menyerahkan bantuan bantuan modal kerja dan bantuan sosial lainnya kepada pedagang di Pasar Pasir Gintung.
Seratusan ojol di Bandarlampung aksi damai tolak kenaikan harga BBM
Pengemudi ojek online (ojol) di Bandarlampung melakukan aksi damai di Tugu Adipura, Kamis, (8/9/2022). ANTARA/Dian Hadiyatna
