Presiden Jokowi apresiasi peran ACT-A dalam pengembangan vaksin COVID-19
Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi peran The Access to COVID-19 Tools Accelerator (ACT-A) dalam mendorong pengembangan obat, alat, dan vaksin COVID-19.
Hal itu disampaikan Presiden dalam pidatonya secara virtual pada acara ACT-Accelerator Campaign 2022 yang disaksikan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, di Jakarta, Rabu malam.
"Dirjen WHO terima kasih atas undangannya. Saya sangat mengapresiasi peran ACT-A dalam mendorong pengembangan dan akses yang berkeadilan terhadap obat, alat diagnosis, dan vaksin COVID-19," ujar Presiden Jokowi.
Presiden menyampaikan ACT-A merupakan bagian penting arsitektur kesehatan dunia, sekaligus bukti nyata manfaat multilateralisme.
Menurut Presiden, ke depannya peran ACT-A masih sangat dibutuhkan, termasuk untuk menjembatani ketimpangan vaksinasi global.
"No one is safe until everyone is. Saya mengajak negara-negara dan donor menggunakan kesempatan ini untuk memperkuat dukungannya terhadap ACT-A," jelas Presiden.
Dalam kesempatan itu Presiden menyampaikan bahwa sebagai Presidensi G20, Indonesia menjadikan penguatan arsitektur kesehatan dunia sebagai salah satu agenda prioritas.
Hal itu disampaikan Presiden dalam pidatonya secara virtual pada acara ACT-Accelerator Campaign 2022 yang disaksikan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, di Jakarta, Rabu malam.
"Dirjen WHO terima kasih atas undangannya. Saya sangat mengapresiasi peran ACT-A dalam mendorong pengembangan dan akses yang berkeadilan terhadap obat, alat diagnosis, dan vaksin COVID-19," ujar Presiden Jokowi.
Presiden menyampaikan ACT-A merupakan bagian penting arsitektur kesehatan dunia, sekaligus bukti nyata manfaat multilateralisme.
Menurut Presiden, ke depannya peran ACT-A masih sangat dibutuhkan, termasuk untuk menjembatani ketimpangan vaksinasi global.
"No one is safe until everyone is. Saya mengajak negara-negara dan donor menggunakan kesempatan ini untuk memperkuat dukungannya terhadap ACT-A," jelas Presiden.
Dalam kesempatan itu Presiden menyampaikan bahwa sebagai Presidensi G20, Indonesia menjadikan penguatan arsitektur kesehatan dunia sebagai salah satu agenda prioritas.