Peserta SMN pelajari konvergensi media dari LKBN Antara

id Smn, siswa mengenal nusantara, siswa berprestasi, bumn untuk negeri, pt pelindo II palembang, perumnas, ptpn 7, siswa me

Peserta SMN  pelajari konvergensi media dari LKBN Antara

23 peserta Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) BUMM Untuk Negeri tampak antusias mendengarkan materi tentang Jurnalistik dari pewarta LKBN Antara Biro Sumsel di Kantor PT Pelindo II Cabang Palembang, Minggu (18/8) (Antara News Sumsel/Aziz Munajar/19)

Palembang (ANTARA) - 23 peserta Siswa Mengenal Nusantara mempelajari konvergensi media dari LKBN Antara Biro Sumatera Selatan sebagai bekal pengetahuan perkembangan pers di Indonesia.

Kepala Biro LKBN Antara Sumsel, Indra Gultom, Minggu, mengatakan pengetahuan mengenai konvergensi media penting karena para peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) akan memasuki era digital yang lebih beragam.

"Konvergensi media sederhananya adalah suatu berita yang dimuat dalam bentuk teks, foto dan video," ujar Indra Gultom saat mengawali pelatihan Jurnalistik di Kantor Pelindo II Cabang Palembang.

Ia berharap melalui materi-materi mengenai dunia jurnalistik itu dapat memberi pemahaman dan penumbuhan minat jika peserta SMN ingin terjun menjadi seorang jurnalis atau berkecimpung di bidang media.

Para peserta nampak antusias mendengarkan materi yang diterangkan oleh para pewarta LKBN Antara Sumsel, yakni Yudi Abdullah, Dolly Rosana dan Feni Selly.

Yudi Abdullah menerangkan tentang dunia jurnalistik dan perkembangannya di Indonesia serta sangkut pautnya dengan keberadaan Kantor Berita Antara yang sudah ada sejak Indonesia belum merdeka.

"Upaya seorang jurnalis dalam mencari berita dilindungi oleh Undang-undang Pers Nomor 40 tahun 1999, jadi tidak perlu takut menjadi jurnalis karena ada payung hukum yang melindungi," jelas Yudi kepada para peserta SMN.

Sedangkan Dolly Rosana menjabarkan teknik pembuatan berita feature dan jenis-jenisnya, serta memberikan beberapa contoh feature tulisannya untuk Kantor Berita Antara yang memenangkan berbagai kompetisi jurnalistik.

"Berbeda dengan berita biasa, feature punya daya tarik karena mengulas tuntas sebuah permasalahan atau kisah, namun kemampuan menulis feature harus diasah salah satunya dengan rajin membaca buku," kata Dolly.

Sementara Fenny Selly, menjelaskan trik dan tips mengambil gambar menggunakan gawai atau kamera digital, menurutnya setiap orang berpotensi menghasilkan gambar yang apik selama memahami dasar fotografi.

"Pahami tentang tentang frame, angle, time, dan rule of third, maka saat memfoto dengan dasar-dasar itu hasilnya akan lebih menarik," kata Fenny.

Ia juga menerangkan cara mengabadikan sebuah peristiwa atau momen dengan video gawai agar hasilnya terlihat profesional dan dapat diterima media yang masih menjalankan program jurnalisme warga.

"Tidak semua orang punya kamera profesional, tapi hampir semua orang punya gawai yang bisa digunakan untuk membuat video peristiwa besar ataupun momen-momen disekitar," ujar Fenny mengakhiri pelatihan jurnalistik.

Usai menerima pelatihan dari LKBN Antara Biro Sumsel, 23 peserta SMN mengunjungi stasiun Radio Republik Indonesia (RRI) Palembang untuk mempelari seputar dunia penyiaran didampingi PT Pelindo II Cabang Palembang.