Pemkab Lampung Timur Kembangkan Layanan Perpustakaan

id perpus-lamtim-pelatihan

Pemkab Lampung Timur Kembangkan Layanan Perpustakaan

Tim Fasilitator Perpustakaan Sugeng Haryono (ketiga kanan) saat memberikan kenang-kenangan kepada peserta pelatihan di Lampung Timur, Senin (20/3) (FOTO: ANTARA Lampung/ist)

Bandarlampung  (ANTARA Lampung) - Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kabupaten Lampung Timur mendorong pengembangan layanan perpustakaan desa di daerahnya, antara lain dengan melatih para pengelola perpustakaan itu, bersama lurah/kepala desa setempat.

Informasi dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Lampung Timur, Jumat, menyebutkan pelatihan Strategi Pengembangan Perpustakaan Desa di Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 itu, berlangsung di ruang Layanan perpustakaan Daerah Lampung Timur selama beberapa hari sejak Senin (20/03) hingga Sabtu (25/3).

Tujuan kegiatan tersebut adalah adanya dukungan dan kesamaan persepsi dalam implementasi kebijakan program nasional pengembangan perpustakaan desa dan meningkatkan pemberdayaan perpustakaan desa.

Tujuan lainnya yaitu terjalin sinkronisasi program kabupaten dan desa dalam pengembangan perpustakaan dan mencerdaskan masyarakat dengan budaya gemar membaca dan belajar seumur hidup.

Rangkaian kegiatan selama 6 hari, yaitu dari tanggal 20 sampai dengan 23 Maret berupa pelatihan SPP (strategi pengembangan perpustakaan) dan pelatihan TIK (teknologi informasi dan komunikasi) tanggal 24-25 Maret 2017.

Peserta pelatihan terdiri atas lurah dan kepala desa, serta pengelola perpustakaan desa dari tiga desa mitra program PerpuSeru CCFI (yaitu Labuhan Ratu 9, Muara Gading Mas, dan Totoharjo) berjumlah 20 orang peserta.

Narasumber kegiatan tersebut dari DPAD Kabupaten Lampung Timur dan Tim Fasilitator Perpuseru Coca Cola Foundation Indonesia.

Menurut Sugeng Hariyono, fasilitator pelatihan itu, materi yang disampaikan yaitu strategi pengembangan perpustakaan, strategi pelibatan masyarakat, promosi perpustakaan, perpustakaan desa berbasis teknologi informasi komputer dan pendokumentasian kegiatan perpustakaan.

Kepala DPAD Mulyanda dalam sambutannya mengatakan pelatihan tersebut sebagai salah satu upaya untuk memberikan wawasan dan strategi bagi kepala desa dan aparat desa lainnya untuk dapat mengembangkan potensi desa agar bermanfaat bagi masyarakat dan meningkatkan pelayanan yang lebih maksimal.

"Bagi pengguna atau pemustaka bagaimana mengimplementasikan buku-buku yang dibaca di perpustakaan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan dapat memanfaatkan sarana teknologi dan informasi yang disediakan agar pengetahuan dan keterampilan masyarakat boleh bertambah," ujarnya lagi.

Ia mengungkapkan, pada tahun 2017 ada beberapa desa yang akan diberi pendampingan atau bermitra dengan Perpuseru dengan bantuan sarana komputer yang sudah diverifikasi desa-desa oleh DPAD dan Perpuseru Indonesia untuk mendapatkan perhatian dan dukungan, sehingga menjadi perpustakaan desa percontohan. Masing-masing tiga desa itu mendapatkan 3 unit komputer dari PerpuSeru.

Lebih lanjut ia menyampaikan kegiatan lainnya dalam program perpustakaan desa tersebut, yaitu menjadikan perpustakaan sebagai pusat belajar masyarakat, yaitu pelatihan komputer dan internet gratis, kegiatan komunitas, pelatihan-pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup seperti pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Pelatihan Strategi Pengembangan Desa dibuka oleh Kepala DPAD Lampung Timur Mulyanda.

Mulyanda mengatakan, pihaknya mendukung setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh perpustakaan daerah setempat.

Menurut dia, melalui membaca dapat mencerdaskan kehidupan bangsa dan menambah informasi. "Kita jangan memikirkan dulu anggarannya, pasti ada anggaran yang akan disalurkan. Yang penting kita berusaha dulu agar anak-anak kita bisa membaca dan masyarakat dapat mengembangkan potensi di daerahnya," katanya pula.

Program PerpuSeru terselenggara atas kerja sama Coca Cola Foundation Indonesia dan Melinda Gate Foundation Indonesia.

DPAD Lampung Timur juga sedang berbenah dalam menarik minat masyarakat agar antusias untuk berkunjung ke perpustakaan daerah, yaitu dengan melengkapi sarana prasarana seperti taman baca, gazebo-gazebo, papan informasi yang bisa menempatkan informasi terupdate seperti bursa kerja. Untuk kenyamanan pengunjung, perpustakaan akan difasilitasi jaringan wifi internet gratis.   (Ant)