Metro (ANTARA) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Metro berupaya memastikan inflasi di kota setempat terjaga dalam sasaran 2,5±1 persen dengan membentuk toko pengendalian inflasi.
Pembentukan toko yang disebut Toko Metro Maju Antisipatif Pengendalian Harga Pangan (Mapan) ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan bahan pangan untuk masyarakat dengan harga yang wajar dan tidak bertentangan dengan HET.
"Kota Metro bukan daerah produsen bahan pangan, tapi memiliki kedekatan dengan para distributor. Oleh sebab itu, kita perkuat kemitraan dengan para distributor dan bentuk Toko Mapan agar masyarakat dapat dengan mudah menjangkau bahan pangan dengan harga yang murah dan wajar," kata Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin pada acara Grand Opening Toko Mapan di Pasar Cendrawasih, Kota Metro, Jumat.
Bank Indonesia turut mendukung pembentukan Toko Mapan sebagai inovasi dan langkah konkret pengendalian inflasi TPID Kota Metro.
Menurutnya, sinergisitas TPID se-Provinsi Lampung yang semakin baik mendukung penguatan stabilisasi laju inflasi yang pada Mei 2024 tercatat 3,09 persen year on year (yoy). Namun demikian, inovasi TPID sangat diperlukan untuk memitigasi risiko instabilitas ke depan.
“Pembentukan toko pengendalian inflasi merupakan salah satu program unggulan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Provinsi Lampung tahun 2024, untuk meminimalisasi transmisi risiko inflasi akibat gangguan produksi, perubahan iklim, dan ketidakpastian perekonomian global. Kami sampaikan apresiasi kepada Bapak Wali Kota Metro beserta jajaran TPID Kota Metro karena Toko MAPAN menjadi yang pertama,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Junanto Herdiawan.
Junanto menuturkan, Toko Mapan akan berperan sebagai katalis pelaksanaan program-program GNPIP lainnya seperti operasi pasar yang dilakukan setiap hari, kerjasama antar daerah (KAD), subsidi ongkos angkut dan penetrasi pasar.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, Evie Fatmawaty mengatakan, Pemerintah Provinsi Lampung mendorong agar TPID kabupaten dan kota lainnya segera merealisasikan inovasi program pengendalian inflasi di daerahnya.
“Dalam sisa waktu pada tahun berjalan, inovasi-inovasi yang telah dicanangkan oleh TPID kabupaten/kota perlu segera dilaksanakan. Kami sampaikan apresiasi atas komitmen kuat TPID Kota Metro, laju inflasi Kota Metro pada Mei 2024 yang tercatat 2,25 persen (yoy) juga merupakan yang terbaik di Provinsi Lampung,” katanya.
Dengan pelaksanaan inovasi pengendalian inflasi yang sinergis dalam kerangka GNPIP ini agar stabilitas inflasi Provinsi Lampung tahun 2024 menjadi yang terbaik di Sumatera dan nasional.
“Perkuat komitmen, sinergi, dan inovasi kita, raih kembali gelar TPID terbaik Sumatera, seperti yang diperoleh TPID Provinsi Lampung, Kota Metro, dan Kabupaten Mesuji pada tahun 2022,” lanjut Evie.
Sejak Jumat (28/6) Toko Mapan telah aktif beroperasi melayani pembelian bahan pangan untuk masyarakat. Lokasinya yang strategis, terletak di Pasar Cendrawasih yang terhubung dengan Pasar Kopindo, akan memudahkan seluruh kalangan masyarakat dalam memperoleh bahan pangan dengan harga terjangkau.
Toko tersebut menyediakan berbagai pasokan bahan pangan yang dijual dengan harga penjualan distributor, yaitu 500 kg beras, 100 kg aneka cabai, 100 kg bawang merah, 100 kg bawang putih, 300 kg telur ayam ras, 500 kg minyak goreng, 350 kg gula pasir, dan 400 kg tepung terigu.
Toko Mapan juga sudah dilengkapi dengan pembayaran nontunai QRIS yang difasilitasi oleh Bank Lampung untuk memudahkan dalam bertransaksi.
Jaga stabilisasi inflasi, TPID Metro bentuk Toko Mapan
kita perkuat kemitraan dengan para distributor dan bentuk Toko Mapan agar masyarakat dapat dengan mudah menjangkau bahan pangan dengan harga yang murah dan wajar