"Untuk kesadaran akan keamanan digital di masyarakat ini sebenarnya belum terlalu dipedulikan terutama mengenai perlindungan berbagai sandi yang dimiliki. Meski pengguna digitalisasi makin banyak dan waktu di ruang digital makin lama," ujar Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Lampung Achmad Saefulloh di Bandarlampung, Sabtu.
Ia mengatakan bahwa untuk terus menumbuhkan kesadaran akan keamanan digital bagi masyarakat pihaknya terus melakukan sosialisasi mengenai literasi digital di daerah.
"Saat ini kegiatan sosialisasi literasi digital baik dari Kemenkominfo maupun dari berbagai instansi ke daerah masih terus dilakukan. Sebab ini sangat penting agar keamanan masyarakat di ruang digital semakin terjaga. Tahun ini akan dilakukan secara berkesinambungan ke kabupaten dan kota," katanya.
Dia menjelaskan selain menjaga keamanan masyarakat di ruang digital, kegiatan tersebut juga menjadi salah satu cara untuk mengingatkan masyarakat supaya lebih bijak menggunakan ruang digital.
"Kami pun mengingatkan serta mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati di media sosial maupun dalam menggunakan berbagai aplikasi. Lakukan perlindungan dua langkah untuk aplikasi pengirim pesan, kemudian ganti password secara berkala," ucap dia.
Kemudian masyarakat pun diminta lebih berhati-hati saat hendak mengunduh aplikasi serta dokumen yang mencurigakan, karena modus peretasan saat ini makin canggih.
"Selain itu untuk email, dompet digital, dan M-Banking semua passwordnya jangan disimpan secara otomatis, dan selalu cadangkan semua data yang ada di ponsel ataupun laptop secara berkala," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov Lampung terus lakukan sosialisasi literasi digital masyarakat