Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan menyebut produk makanan dan minuman produksi usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia membukukan potensi transaksi sebesar 1,77 juta dolar AS atau senilai Rp29,09 miliar pada pameran Seoul Food and Hotel (SFH) 2024 di Ilsan, Korea Selatan.
"Keikutsertaan Indonesia dalam SFH 2024 memberikan peluang besar untuk promosi produk Indonesia ke pasar Korea Selatan. Pasar makanan dan minuman di Korea Selatan merupakan potensi besar yang harus dikembangkan," ujar Atase Perdagangan Seoul Eko Prilianto melalui keterangan di Jakarta, Jumat.
Eko mengatakan, ekspor produk makanan dan minuman Indonesia ke Korea Selatan pada 2023 tercatat sebesar 522,80 juta. Nilai ini hanya sebesar 1,67 persen dari total impor Korea Selatan untuk sektor makanan dan minuman yang tercatat sebesar 31,41 miliar dolar AS.
"Ini menjadi peluang produk makanan dan minuman Indonesia. Untuk itu, keikutsertaan dalam berbagai pameran sejenis di Korea Selatan perlu terus ditingkatkan," katanya.
Partisipasi Paviliun Indonesia pada pameran ini merupakan hasil kerja sama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul melalui Atase Perdagangan di Seoul dan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) di Busan.
Selain itu, kegiatan ini didukung Kantor Perwakilan Luar Negeri Bank Indonesia di Tokyo dan Bank Negara Indonesia dengan mengikutsertakan pelaku usaha binaannya.
Paviliun Indonesia menghadirkan 11 pelaku UKM di bawah program Karya Kreatif Indonesia dari Bank Indonesia, sembilan UKM program BNI Xpora, serta sembilan pelaku usaha secara mandiri dengan menampilkan berbagai macam produk makanan dan minuman.
Kegiatan ini juga menyediakan produk makanan dan minuman Indonesia untuk dicicipi pengunjung. Seminar ini juga menjadi ajang untuk menyosialisasikan fasilitasi perdagangan dalam kerangka Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA). Selain itu, selama pameran terdapat dua kesepakatan dagang antara pelaku usaha Indonesia dengan importir asal Korea Selatan.
Eko menambahkan, saat ini sebanyak 50 ribu orang penduduk Indonesia bermukim di Korea Selatan. Di sisi lain, setidaknya terdapat 50 restoran Indonesia di Korea Selatan.
"Ini juga menjadi menjadi peluang untuk impor produk rempah dari Indonesia. Oleh karena itu, perlu didorong pelaksanaan hub produk Indonesia yang dapat memenuhi kebutuhan rempah atau produk Indonesia lainnya," ujar Eko.
Berita Terkait
Disnakkeswan Lampung sebut semua produk telur tersertifikasi aman residu
Rabu, 13 November 2024 16:33 Wib
BEI luncurkan Single Stock Futures guna tingkatkan pendalaman pasar
Selasa, 12 November 2024 12:01 Wib
Pemprov Lampung siap menglokasi dana kendaraan dinas buatan dalam negeri
Rabu, 6 November 2024 14:51 Wib
Lampung Barat sediakan wadah promosi bagi UMKM
Kamis, 17 Oktober 2024 13:42 Wib
IABI: Terdapat delapan produk hasil pusat mitigasi gempa dan Tsunami Itera
Jumat, 11 Oktober 2024 14:55 Wib
Kemenag Lampung catat 133.670 produk telah miliki sertifikat halal
Kamis, 26 September 2024 12:01 Wib
Ekonom proyeksi ekonomi Indonesia tumbuh 5,3 persen di 2025
Rabu, 25 September 2024 16:28 Wib
Modena hadirkan produk terbaru cooling category di Lampung
Rabu, 18 September 2024 19:34 Wib