BI Lampung dukung pelestarian Rumah Asisten Wedana Metro

id Cagarbudaya,BILampung,rumah asisten wedana

BI Lampung dukung pelestarian Rumah Asisten Wedana Metro

Kepala Perwakilan BI Lampung, Junanto Herdiawan didampingi Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin secara simbolis menyerahkan bantuan kepada pengurus Rumah Asisten Wedana Metro. (ANTARA/Istimewa)

Untuk di Rumah Asisten Wedana ini kami mendukung pengadaan kursi-kursi taman dan sarana permainan anak. Dukungan ini kami serahkan agar dapat bermanfaat bagi generasi muda
Metro (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung mendukung pelestarian dan pemanfaatan cagar budaya Rumah Asisten Wedana Kota Metro, dengan memberikan bantuan sarana pendukung kegiatan komunitas. 

Kepala Perwakilan BI Lampung, Junanto Herdiawan mengatakan dukungan program dedikasi untuk negeri Bank Indonesia diberikan sebagai apresiasi dan dukungan BI terhadap pelestarian cagar budaya. 

BI sendiri sebagai bank sentral sangat peduli pada bangunan cagar budaya. Di sebagian besar kota di Indonesia, kantor BI tetap menjaga bentuk asli sebagai cagar budaya. 

"Untuk di Rumah Asisten Wedana ini kami mendukung pengadaan kursi-kursi taman dan sarana permainan anak. Dukungan ini kami serahkan agar dapat bermanfaat bagi generasi muda," kata dia usai penyerahan bantuan, Jumat. 

Junanto berharap melalui pemanfaatan cagar budaya ini, selain untuk kepentingan sejarah juga dapat membantu para pelaku UMKM serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Metro telah memulai era pemanfaatan cagar budaya yang didalamnya melibatkan sektor-sektor lain termasuk para pelaku UMKM seperti di Wedana ini. Terlebih para pelaku UMKM juga telah aktif menggunakan transaksi non tunai," terang doktor filsafat tersebut.

Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin menyambut baik keterlibatan Bank Indonesia dan berbagai stakeholder dalam mendukung visi Kota Metro yang sehat, sejahtera dan berbudaya.

"Revitalisasi fasilitas budaya dan olahraga juga merupakan salah satu program unggulan Pemerintah Kota Metro," katanya. 

Kota Metro sendiri, lanjut dia, adalah kota pertama di Lampung yang memilik Tim Ahli Cagar Budaya (TACB), Perda serta Perwali cagar budaya serta yang pertama memiliki kurikulum sejarah lokal dan cagar budaya.

"Tahun ini juga program wajib kunjung cagar budaya telah dimulai oleh Disdikbud Metro dimana siswa-siswa dikenalkan sejarah kota serta tujuh cagar budaya yang telah ditetapkan," terangnya. 

Sementara itu, Kadisdikbud Metro Suwandi juga mengapresiasi keterlibatan berbagai kalangan dalam program revitalisasi Rumah Asisten Wedana yang telah dimulai sejak tahun 2023 lalu. 

"Keterlibatan berbagai kalangan tentunya akan mempercepat proses revitalisasi cagar-cagar budaya yang ramah bagi semua sekaligus membentuk ekosistem pemajuan kebudayaan," tandasnya.