Akademisi Lampung: Kontruksi perbaikan jalan tak bisa digunakan jangka panjang

id Lampung,Bandarlampung,Jalan rusak

Akademisi Lampung: Kontruksi perbaikan jalan tak bisa digunakan jangka panjang

Pengendara motor melintas di antara jalan berlubang yang tergenang air di jalan terusan Ryacudu Jati Agung, Lampung Selatan Lampung, Rabu (3/5/2023). Sejumlah titik jalur akses menuju Kota Baru Lampung, mengalami kerusakan sehingga membahayakan kesalamatan pengendara yang nelintas jalur tersebut. ANTARA FOTO/Ardiansyah. (ANTARA FOTO/ARDIANSYAH)

Bandarlampung (ANTARA) - kademisi Institut Teknologi Sumataera (Itera) Dr IB Ilham Malik mengatakan bahwa konstruksi sementara yang dibangun Pemerintah Provinsi Lampung pada sejumlah ruas jalan menjelang kedatangan Presiden Jokowi, tidak bisa digunakan dalam jangka panjang.

"Saya menilai, ada ruas jalan yang rusak kemudian ditangani dalam satu atau dua hari itu pasti konstruksi jalannya sementara, tidak bisa dianggap konstruksi yang bisa dipakai dalam jangka waktu yang panjang," Pengamat Transportasi Itera itu, dihubungi dari Bandarlampung, Kamis

Menurutnya, dalam pembangunan jalan memang terdapat konstruksi yang bersifat sementara, semi permanen dan permanen, kemudian ada yang jalan dibangun namun sifatnya sementara dan terdapat pula dibangun sesuai dengan kebutuhan pengguna jalan.

"Artinya  apa yang dilakukan Pemprov Lampung yang ramai di media terkait pembangunan jalan dalam satu atau dua hari itu adalah konstruksi sementara, hal ini wajar guna memfasilitasi pihak tertentu untuk kondisi di sana," kata dia.

Namun begitu, ia menekankan bahwa konstruksi sementara yang telah dibangun tersebut, setelah inspeksi Presiden Joko Widodo harus dilanjutkan dengan prosedur penangan jalan yang sudah direncanakan oleh pihak konsultan.

"Dari sisi konstruksi setiap bangunan apapun termasuk bangunan jalan harus dibangun mematuhi prosedur pelaksanaan konstruksi. Jadi konsultan yang akan melakukan justifikasi, seperti apa sih konstruksi jalan yang dibutuhkan yang dibutuhkan ruas jalan itu apakah rigid pavement ataukah flexible pavement," kata dia.

Kemudian juga, lanjut dia, pemerintah juga harus melihat kekuatan dari jalan yang akan mereka bangun, apakah diperuntukkan untuk penumpang orang saja ataukah juga untuk kendaraan super berat.

"Tentunya konstruksi jalan yang terencana seperti ini, tidak mungkin akan selesai dalam satu malam, karena pasti akan memenuhi kaidah konstruksi terkait penanganan sub base, base, badan jalan dan permukaan jalan, sebab ini akan ada metode pelaksanaannya dan butuh waktu yang lama," kata dia.

IB pun menekankan kembali bahwa penanganan jalan yang terjadi saat ini oleh Pemprov Lampung ds6n viral di media sosial adalah penanganan jalan sementara guna memfasilitasi Pemerintah Pusat.

"Selanjutnya saya harap akan dilakukan atau harus dilakukan perbaikan sebagaimana yang dijanjikan pemerintah. Sebab dari sisi konstruksi sekarang sifatnya sementara dan harus diteruskan penanganan jalannya sesuai dengan kaidah penanganan kontruksi jalan yang diarahkan oleh tim konsultan perencanaan jalan di lokasi tersebut," kata dia.