Wakil Ketua Umum II KONI Lampung minta cabang olahraga fokus bina atlet

id atlet pon lampung, koni lampung, pra pon, pon,mirzani djausal

Wakil Ketua Umum II KONI Lampung minta cabang olahraga fokus bina atlet

Wakil Ketua Umum II Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung Rahmat Mirzani Djausal (ANTARA/HO)

Kita harus takut dengan hukum. Untuk itu bagaimana kita harus berusaha keras, agar tidak terlibat dengan hukum. Kami adalah pembina olahraga, untuk itu harus fokus ke olahraga bukan yang lain, tambahnya
Bandarlampung (ANTARA) -
Wakil Ketua Umum II Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung Rahmat Mirzani Djausal, meminta agar cabang olahraga (cabor) fokus membina atlet dan tak lagi takut dengan masalah hukum.

"Kejadian pemanggilan cabor, bahkan atlet terkait hukum pada kepengurusan periode sebelumnya, tidak terjadi lagi di kepengurusan saat ini," kata  dia, di Bandarlampung, Jumat.

Ia menegaskan hal tersebut setelah mendapatkan laporan-laporan dari cabang olahraga yang tengah dilakukan pendataan oleh KONI Lampung. 

"Banyak masukan permasalahan dari cabang olahraga. Dari kurangnya latihan karena COVID-19 selama dua tahun lalu. Juga adanya pemanggilan cabor bahkan atlet oleh hukum terkait kepengurusan sebelumnya. Kami ingin cabor fokus membina atlet, mengingat Pra-PON sudah di depan mata," kata salah satu tokoh muda olahraga Lampung itu.

Mirzani menegaskan, KONI Lampung saat ini akan berusaha sekuat tenaga untuk tidak ada lagi pemanggilan terkait hukum, sehingga cabang olahraga dan atlet termasuk KONI, bisa fokus dalam melakukan pembinaan atlet menuju Lampung Berjaya.

"Kita harus takut dengan hukum. Untuk itu bagaimana kita harus berusaha keras, agar tidak terlibat dengan hukum. Kami adalah pembina olahraga, untuk itu harus fokus ke olahraga bukan yang lain," tambahnya.

KONI Lampung dalam persiapan menghadapi PON Aceh-Sumut 2024, telah melakukan pemanggilan seluruh cabang olahraga guna dilakukan pendataan untuk pembaruan data di KONI saat ini.

Selain itu juga sebagai persiapan menghadapi Pra-PON, baik melalui kejuaraan nasional maupun pekan olah raga wilayah tahun 2023.

"Kami juga sudah melakukan pemanggilan cabor, melalui Binpres selama empat hari. Tujuannya pendataan dan pembaruan data. Teman-teman cabor juga sudah siap untuk mengikuti kejurnas. Targetnya adalah meloloskan atlet sebanyak-banyaknya ke PON 2024," pungkas Mirzani.