Lampung jamin ketersediaan air bagi sektor pertanian

id Pertanian Lampung, pengairan pertanian, irigasi pertanian, ketersediaan air pertanian

Lampung jamin ketersediaan air bagi sektor pertanian

Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Budi Dhermawan, saat memberi keterangan. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menjamin ketersediaan air bagi pengembangan sektor pertanian setempat melalui pencanangan empat kali tanam padi dalam satu tahun.

"Saat ini memang persediaan air di Lampung cukup untuk menopang target tanam padi empat kali dalam satu tahun," ujar Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Budi Dhermawan. 
Ia mengatakan, ketersediaan air yang mencukupi tersebut berasal dari sejumlah bendungan layaknya Bendungan Batutegi, dan Way Sekampung.

"Jadi kesiapan air dengan adanya tambahan Bendungan Way Sekampung dan kondisi Bendungan Batutegi yang penuh dapat diartikan persediaan air cukup, dan tentunya kami ikuti pola tanam yang telah di tetapkan dengan indeks pertanaman (IP) 400 dan akan mendukung untuk ketersediaan air, sebab di beberapa tempat IP masih 270," katanya.

Dia melanjutkan, selain itu telah disediakan pula irigasi yang siap untuk mengairi daerah penghasil produk pertanian. "Untuk daerah irigasi yang menjadi kewenangan provinsi ada seluas 21.000 hektare dan yang indeks pertanamannya sudah dua, ada sekitar 40 persen atau sekitar 8.000 hektare," ucapnya.

Ia mengatakan,sedangkan untuk daerah irigasi yang menjadi kewenangan pusat ada seluas 185.000 hektare dan 75.000 hektare diantaranya indeks pertanaman telah mencapai di atas dua.

"Meski sudah banyak daerah irigasi yang mencapai indeks pertanaman lebih dari dua, tetapi dengan adanya pencanangan indeks pertanaman empat kali dalam setahun maka perbaikan dan pengawasan daerah irigasi akan terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan sektor pertanian," katanya pula.

Menurutnya, 80 persen daerah irigasi yang menjadi kewenangan provinsi ataupun pemerintah pusat dalam kondisi yang baik, meski ada sejumlah perbaikan yang perlu dilakukan untuk mengoptimalkan operasional irigasi itu.

"Untuk melakukan pengawasan dan perawatan daerah irigasi ada tiga kegiatan besar yang akan dilakukan seperti konservasi embung dan irigasi tanah, perbaikan pemanfaatan irigasi desa, penguatan tebing serta normalisasi daerah irigasi yang rawan banjir sebagai bentuk pengendalian banjir," katanya pula.

Sebelumnya diketahui Pemerintah Provinsi Lampung telah mentargetkan pada tahun 2022 akan ada penambahan indeks pertanaman padi dari sebelumnya dua kali tanam dalam setahun menjadi empat kali tanam dalam satu tahun.