PPNI Lampung: Perawat harus lebih bermanfaat untuk masyarakat

id Lampung,Bandarlampung,PPNI,Hari Perawat Internasional

PPNI Lampung: Perawat harus lebih bermanfaat untuk masyarakat

Ketua DPW PPNI Lampung Puji Sartono berfoto bersama dengan pengurus PPNI Lampung, usai peringatan Hari Perawat Internasional. Bandarlampung, Ahad (12/5/2024). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) - Dewan Perwakilan Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Lampung mengajak seluruh anggotanya pada momen 'Hari Perawat Internasional' untuk bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat.

"Pada momen ini, kami ingin para perawat khususnya di Lampung tetap semangat, saling tolong menolong dan kompak serta bermanfaat bagi masyarakat dengan memberikan pelayanan terbaik di tempatnya masing-masing," kata Ketua DPW PPNI Lampung Puji Sartono di Bandarlampung, Minggu.

Ia pun mengatakan, saat ini, tanpa disadari kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan sangat penting bahkan hampir di setiap rumah sakit di provinsi ini penuh dengan pasien.

"Sehingga sebagai perawat, kami harus tetap semangat memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Selain itu mempersiapkan diri sebagai agen perubahan bukan hanya untuk kepentingan diri sendiri tetapi untuk khalayak ramai yang membutuhkan," kata dia.

Pada sisi lain, Puji pun menegaskan bahwa DPW PPNI Lampung akan terus berjuang untuk masalah kesejahteraan perawat baik anggota yang masuk ke dalam struktural maupun tidak.

"Kami terus memperkuat jaringan di eksekutif dan legislatif, untuk terus memperjuangkan dan mengadvokasi permasalahan kawan-kawan perawat," kata dia.

Dia pun meminta pemerintah daerah, baik provinsi, kabupaten dan kota, memperhatikan kesejahteraan para perawat, karena merekalah garda terdepan dalam menangani pasien-pasien yang sakit.

"Kita ambil contoh saat COVID-19, perawat adalah garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, sampai mengorbankan jiwa mereka, tidak mengenal keselamatan diri sendiri tapi berjuang terhadap keselamatan orang lain," kata dia.*