Bandarlampung, Lampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan pembangunan sejumlah infrastruktur termasuk hotel dapat menjadi pendorong untuk memajukan sektor pariwisata daerah.
"Pemerintah Provinsi Lampung terus berkomitmen untuk mengembangkan sektor pariwisata dengan langkah-langkah strategis termasuk peningkatan investasi dan pembangunan infrastruktur hotel," ujarnya dalam keterangannya di Bandarlampung, Lampung, Sabtu.
Ia mengatakan salah satu kunci keberhasilan perkembangan kemajuan industri pariwisata adalah melalui pembangunan infrastruktur perhotelan yang berkualitas dan memadai.
"Dengan adanya pembangunan hotel yang lebih giat di Provinsi Lampung tentunya kita dapat meningkatkan perekonomian lokal, menciptakan lapangan kerja baru, dan memperluas layanan pariwisata yang tersedia bagi pengunjung," katanya.
Dia melanjutkan hal itu bisa dikolaborasikan dengan banyak destinasi wisata mulai dari pantai, kekayaan alam yang melimpah, dan kebudayaan yang unik.
Maka, perkembangan hotel sebagai sarana menginap bagi wisatawan melengkapi sektor pariwisata Lampung.
"Saya yakin potensi sektor pariwisata di sini sangatlah besar, maka pertumbuhan hotel-hotel pun menjadi penting," tambahnya.
Ia menyebut pada 2023 berdasarkan data Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) yang dikeluarkan oleh Biro Pusat Statistik dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tentang Laporan Capaian Target Pergerakan Wisatawan Nusantara periode Januari-September 2023, Provinsi Lampung menempati urutan ketiga capaian tertinggi pergerakan wisatawan Nusantara di Pulau Sumatera yaitu sebanyak 10,2 juta orang.
"Angka ini telah melebihi hampir dua kali lipat dari target pergerakan wisatawan Nusantara di Provinsi Lampung pada 2023 yakni hanya sebesar 5,4 juta orang. Jadi, kami yakin majunya pariwisata Lampung dapat terus terjadi dengan tumbuhnya industri perhotelan dan bisa meningkatkan perekonomian daerah," ujarnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung perkembangan perhotelan di Lampung pada Januari 2024 untuk tingkat penghunian kamar hotel berbintang tercatat sebesar 44,61 persen, dengan rata-rata lama menginap tamu di hotel berbintang selama 1,31 hari.
Sedangkan, untuk jumlah tamu selama Januari 2024, yang menginap di hotel berbintang mencapai 65.092 orang, yang terdiri atas 396 tamu asing dan 64.696 tamu domestik.
Arinal: Pembangunan hotel dapat majukan sektor pariwisata
Saya yakin potensi sektor pariwisata di sini sangatlah besar, maka pertumbuhan hotel-hotel pun menjadi penting, tambahnya