PTPN XII ekspor perdana kopi 18 ton ke Inggris senilai Rp1,5 miliar

id PTPN XII, ekspor kopi PTPN XII, ekspor kopi PTPN, kopi ke Inggris

PTPN XII ekspor perdana kopi 18 ton ke Inggris senilai Rp1,5 miliar

Direktur PT Perkebunan Nusantara XII, Siwi Peni saat memecah kendi menandai ekspor perdana kopi ke Inggris, dan dilepas dari Gudang PTPN XII, Jalan Perak Timur, Surabaya, Selasa (7/9) (ANTARA/Malik Ibrahim)

Kopi arabika yang kami hasilkan telah dikenal di pasar dunia sebagai Specialty Arabica Coffee dan teregister di AS dengan nama Java Coffee, dan selama bertahun-tahun memiliki pembeli fanatik di sejumlah negara, papar Siwi
Surabaya (ANTARA) - PT Perkebunan Nusantara XII melakukan ekspor perdana kopi jenis arabika sebanyak 18 ton senilai Rp1,5 miliar ke Inggris, dan merupakan hasil panen tahun ini.

Direktur PT Perkebunan Nusantara XII, Siwi Peni di Surabaya, Selasa mengatakan, ekspor kali ini merupakan terobosan di tengah pandemi, karena permintaan komoditas kopi di pasar dunia belum pulih dan para pembeli masih wait and see atau menunggu.

"Kami mampu menembus pasar ekspor karena memiliki pelanggan loyal di negara-negara Eropa, Asia maupun Amerika Serikat. Dalam ekspor perdana ini, kami mengirimkan 18 ton kopi arabika untuk memenuhi permintaan buyer dengan destinasi pelabuhan tujuan ke teesport United Kingdom," kata Siwi.

Ia mengatakan, kopi merupakan salah satu tanaman utama PTPN XII dengan total areal seluas 8.985,89 hektare (ha) terdiri dari kopi jenis arabika seluas 4.478,50 ha dan kopi robusta 4.507,39 ha, dan proses panen dilakukan sejak Juli 2021 hingga September 2021.

Baca juga: Atase Perdagangan di Den Haag promosikan 36 varietas kopi khas Nusantara

"Kami juga mengusahakan tanaman karet, teh, kakao, tebu, dan aneka kayu," ujarnya di sela-sela acara Ekspor Perdana Kopi Produksi PTPN XII Tahun 2021 yang dilakukan di Gudang PTPN XII, Jalan Perak Timur, Surabaya.

Siwi menjelaskan kopi arabika yang diekspor perdana ini merupakan hasil panen dari Kebun Blawan di Kabupaten Bondowoso, Jatim, yang pengelolaannya didukung teknik budi daya.

Selain itu juga diolah secara full washed, yang memperhatikan sistem manajemen mutu UTZ Certified, Sertifikasi Halal MUI, GAP (Good Agriculture Practice) serta GMP (Good Manufacturing Practice) untuk memperoleh mutu produk dengan karakter spesifik yang mempunyai keunggulan kompetitif.

"Kopi arabika yang kami hasilkan telah dikenal di pasar dunia sebagai Specialty Arabica Coffee dan teregister di AS dengan nama Java Coffee, dan selama bertahun-tahun memiliki pembeli fanatik di sejumlah negara,” papar Siwi.

Baca juga: Puncak Jaya siapkan satu ton kopi Mulia dukung PON Papua

Sementara itu, Senior Executive Vice President (SEVP) Business Support PTPN XII, Tri Septiono mengatakan, setelah melakukan ekspor perdana kopi, PTPN XII masih akan melakukan pengiriman lagi komoditas tersebut ke mitra bisnis di Inggris, Jerman, Jepang dan AS.

Target ekspor kopi hingga akhir Desember mendatang sebanyak 660 ton untuk jenis arabika dan kopi robusta 1.199 ton.

Komoditi kopi dibudidayakan dan dikelola di 12 kebun milik PTPN XII yang tersebar di beberapa kabupaten di Jawa Timur.

Untuk kopi jenis arabika dibudidayakan di Kebun Kalisat Jampit, Pancur Angkrek, Blawan, dan Kayumas. Adapun kopi robusta dibudidayakan di Kebun Kaliselogiri, Malangsari, Gunung Gumitir, Silosanen, Renteng, Zeelandia, Bangelan, dan Ngrangkah Pawon.

Sementara itu, PTPN XII mengelola komoditi kopi arabika, kopi robusta, karet, kakao, teh dan kayu-kayuan yang dibudidayakan di 34 kebun.