Layanan ASDP di Patimban dongkrak perekonomian Jabar, Lampung, dan Kalbar

id lampung, asdp,asdp panjang

Layanan ASDP di Patimban dongkrak perekonomian Jabar, Lampung, dan Kalbar

KMP Ferrindo 5 yang diberangkatkan dari Pelabuhan Patimban ke Pelabuhan Panjang (Lampung) (Antaralampung/HO/PT ASDP)

Lintasan dari Patimban menuju Pelabuhan Panjang dan Pontianak mencatat tingkat keterisian muatan kapal terus meningkat tiap bulan

Bandarlampung (ANTARA) - PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) terus mendukung Pemerintah dalam menghubungkan lintasan penyeberangan strategis, di antaranya rute yang melayani dari dan ke Pelabuhan Patimban dengan mengoperasikan KMP Ferrindo 5 untuk mendongkrak perekonomian negeri ini melalui sektor logistik.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan, ASDP berperan aktif  untuk melayani logistik dari dan ke Pelabuhan Patimban dengan mengoperasikan 1 unit kapal, KMP Ferrindo 5 yang diharapkan mampu memberikan alternatif moda transportasi pendukung kelancaran distribusi logistik, sekaligus mengurangi beban jalan raya dan kepadatan Pelabuhan Tanjung Priok dan Marunda.

Saat ini ASDP telah melayani rute penyeberangan dari Patimban- Panjang (Lampung) sebanyak 4x setiap bulan, dan Patimban-Pontianak 2x setiap bulan, dan kemungkinan akan bertambah lintasan lainnya dalam waktu dekat ini.

Jadwal pelayaran Patimban-Panjang setiap Sabtu, Panjang-Patimban setiap hari Minggu, lalu Patimban-Pontianak setiap Selasa di minggu kedua dan keempat tiap bulannya, dan Pontianak-Patimban setiap Kamis di minggu kedua dan keempat tiap bulannya.

ASDP juga telah menghadirkan layanan penjualan tiket lintasan Patimban-Panjang-Pontianak melalui Hotline Whatsapp 08111021191, sehingga pengguna jasa akan semakin mudah dan cepat.

“Potensi pengguna jasa dari dan ke Patimban ini cukup tinggi, bahkan untuk lintasan dari Patimban menuju Pelabuhan Panjang dan Pontianak mencatat tingkat keterisian muatan kapal yang terus meningkat tiap bulannya,” kata Shelvy.

Shelvy menegaskan, lintasan Patimban menjadi salah satu lokasi pengiriman unit kendaraan baru dari pabrik di Karawang menuju Sumatera, sedangkan untuk rute Patimban-Pontianak juga sudah terlihat peningkatan mitra logistik, yang terlihat dari banyaknya truk ekspedisi dari Jawa Tengah yang menyeberang melalui Patimban menuju Pontianak.

Adapun catchment area Patimban sangat potensial, mengingat lokasinya terletak dekat dengan daerah atau bangkitan industri, sehingga pasarnya sangat potensial.

Selain itu, Patimban juga berdekatan dengan area agrobisnis di Jawa Barat, sehingga pengiriman kebutuhan pokok khususnya menuju Kalimantan dapat lebih efektif dan efisien, karena langsung dilayani dari Patimban.

Data KSOP Patimban menyebutkan hingga saat ini Pelabuhan Patimban telah 59 kali melayani angkutan kendaraan. Pada bulan Mei penumpang naik tercatat sebanyak 202 orang dengan muatan kendaraan sebanyak 350 unit dan penumpang turun sebanyak 172 orang dengan bongkar kendaraan sebanyak 111 unit.

“ASDP optimistis bahwa hingga akhir tahun ini, volume keterisian kargo bisa mencapai target maksimal jika tren positif ini terus berlanjut. Harapannya, truk-truk besar yang seharusnya lewat Bakauheni kemudian ke Merak lalu ke Jakarta itu bisa kami pecah di Panjang kemudian langsung ke Patimban,” ujarnya pula.

Ia menambahkan, dengan geliat aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Patimban diharapkan dapat memberi dampak positif daei perekonomian terhadap masyarakat sekitar.

“Dengan hadirnya layanan penyeberangan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan pelayanan sektor lainnya seperti industri dan perdagangan di wilayah Provinsi Jawa Barat, Lampung, dan sekitarnya," ujarnya pula.
Baca juga: ASDP operasikan KMP Ferrindo 5 layani rute LDF Patimban-Panjang
Baca juga: Libur panjang trafik mobil pribadi naik 21 Persen