Penggunaan vaksin Pfizer untuk pelajar di Indonesia tunggu rekomendasi ahli

id Vaksin COVID-19 anak,Sekolah Tatap Muka,Satgas COVID-19,vaksin covid,vaksin corona,vaksin covid-19,vaksinasi

Penggunaan vaksin Pfizer untuk pelajar di Indonesia tunggu rekomendasi ahli

Dokumentasi - Vaksin COVID-19 Pfizer. (ANTARA/REUTERS/DADO RUVIC)

Tunggu rekomendasi BPOM, Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kata Siti
Jakarta (ANTARA) - Penggunaan vaksin Pfizer untuk kelompok usia pelajar di Indonesia masih menunggu rekomendasi dari kalangan ahli, kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi.

"Tunggu rekomendasi BPOM, Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)," kata Siti di Jakarta, Jumat.

Pernyataan itu dikemukakan Siti menyikapi penelitian perusahaan vaksin Pfizer terhadap sekitar 2.000 remaja dengan hasil baik.

Baca juga: Kemenkes imbau masyarakat tidak "tebang pilih" jenis vaksin

Bahkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat telah menyetujui penggunaan vaksin Pfizer untuk anak usia 12-15 tahun pada Mei 2021.

Negara-negara di Eropa juga dilaporkan sedang berproses untuk kemungkinan setuju menggunakan Pfizer pada kelompok usia 12-15 tahun dalam waktu dekat ini.

Guru Besar Paru Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Profesor Tjandra Yoga Aditama mengemukakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejauh ini masih mencantumkan vaksin Pfizer untuk kelompok usia 16 tahun ke atas. "Ketentuan itu berdasarkan informasi pada 8 Januari 2021," katanya.

Baca juga: Hadapi lonjakan COVID-19 hingga Juli, IDI imbau 200 ribu dokter bersiaga

Menurut Tjandra, terdapat tiga pertimbangan Indonesia dalam pemanfaatan vaksin Pfizer bagi remaja.

"Sampai sekarang kita belum mulai menggunakan vaksin Pfizer, walaupun sudah ada dalam rencana," katanya.

Tjandra menyarankan agar vaksin yang ada saat ini di Indonesia digunakan terlebih dahulu untuk kelompok usia 16 tahun ke atas. Alasannya, sejumlah cakupan vaksin di Indonesia untuk lansia dan dewasa belum tinggi, sehingga pemerintah perlu memberikan skala prioritas kelompok masyarakat.

Baca juga: Dinkes Lampung: Vaksinasi pelajar dilakukan di tahapan selanjutnya

"Dalam perjalanannya, baru dapat dipertimbangkan apakah sudah tepat diberikan pada kelompok usia 12-15 tahun juga," katanya.

Tjandra menambahkan, dalam perjalanan waktu maka para pakar akan mendapat bukti ilmiah yang lebih kuat lagi untuk skala umur penggunaan vaksin Pfizer.