Kemenkes imbau masyarakat tidak "tebang pilih" jenis vaksin

id Vaksin, vaksinasi COVID-19, Kemenkes, tebang pilih vaksin

Kemenkes imbau masyarakat tidak "tebang pilih" jenis vaksin

Juru Bicara COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi saat memberikan pemaparan pada Dialog Produktif Selasa Tangguh yang disiarkan secara virtual oleh Kementerian Kesehatan, Selasa (18/5/2021). (ANTARA/Andi Firdaus).

Masyarakat jangan ragu mengikuti program vaksinasi. Manfaat dari program vaksinasi jauh lebih besar dibandingkan dengan risikonya, pesan Siti Nadia
Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengimbau masyarakat agar tidak "tebang pilih" jenis vaksin yang kini diedarkan pemerintah di masyarakat, sebab Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan seluruhnya aman.

"Jadi, tidak ada alasan masyarakat untuk ragu-ragu mengikuti program vaksinasi," katanya saat memberikan pemaparan pada Dialog Produktif Selasa Tangguh yang disiarkan secara virtual oleh Kementerian Kesehatan dan dipantau ANTARA di Jakarta, Selasa.

Siti Nadia mengatakan untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi sebanyak 181 juta target sasaran di Indonesia, dibutuhkan ketersediaan sekitar 426 juta dosis vaksin.

Baca juga: Presiden pantau vaksinasi Gotong Royong perdana untuk 1.000 karyawan Indocement

Jumlah tersebut, kata Siti Nadia, tentunya tidak akan sanggup dipenuhi oleh satu produsen vaksin saja. Bahkan, negara di dunia juga harus bersaing ketat memperoleh pasokan vaksin untuk penduduk mereka.

"Pada awalnya Indonesia memperoleh vaksin Sinovac, kemudian pada akhir Maret dan awal April 2021 kita kedatangan vaksin AstraZeneca dan Juni atau Juli 2021 dijadwalkan akan datang lagi vaksin lain seperti Novavax dan Pfizer," katanya.

Siti Nadia mengatakan pemerintah akan menamakan seluruh vaksin tersebut sebagai vaksin COVID-19, sehingga tidak lagi berbasis pada produsen.

Baca juga: Pemprov Lampung imbau perusahaan ikut serta dalam Vaksinasi Mandiri

WHO, kata Siti Nadia, menyatakan bahwa vaksin AstraZeneca aman dan efektif untuk melindungi orang dari risiko COVID-19 yang sangat serius, termasuk kematian, rawat inap, dan penyakit parah.

"Kita sebut semua ini sebagai vaksin COVID-19," katanya.

Penggunaan vaksin saat ini dalam kondisi mendesak, dimana pemerintah berikhtiar untuk mewujudkan kekebalan kelompok.

"Masyarakat jangan ragu mengikuti program vaksinasi. Manfaat dari program vaksinasi jauh lebih besar dibandingkan dengan risikonya," pesan Siti Nadia.