Jakarta (ANTARA) - Pembuat mesin Greaves Cotton Ltd, yang meluncurkan skuter listrik kelas beratnya pada bulan lalu, berencana untuk mendirikan setidaknya 100 stasiun pengisian daya listrik untuk kendaraan roda dua di India dalam tiga bulan ke depan, karena pemerintah mendorong lebih banyak kendaraan listrik (EV) untuk mengurangi polusi.
Perdana Menteri India Narendra Modi telah menetapkan target untuk kendaraan listrik sebesar 30 persen dari penjualan mobil baru dan kendaraan roda dua pada tahun 2030, hal itu masih jauh dari yang ditargetkan, saat ini masih kurang dari 1 persen.
"Kami berharap akan memiliki 5.000 outlet pengisian pada akhirnya," kata Presiden Greaves Cotton, Vijay Kumar yang dikutip dari Reuters, Sabtu.
Perusahaan yang sudah berusia 160 tahun, yang membeli saham mayoritas di pembuat skuter listrik Ampere Vehicle tahun lalu, bersaing dengan pembuat roda dua ramah lingkungan lainnya termasuk Ather Energy, Hero Electric dan Okinawa.
Pada bulan Februari, India mengusulkan insentif sebagai bagian dari upayanya untuk mendorong penjualan kendaraan listrik yang lebih tinggi, dengan mengatakan pihaknya berharap untuk menyempatkan powertrain listrik untuk semua kendaraan baru pada tahun 2030.
"Menengah hingga jangka panjang, kami melihat manfaat dari perubahan kebijakan," tambah Chief Executive Officer Greaves Cotton, Nagesh Basavanhalli.
Berita Terkait
Lampung awasi mutu pakan ternak jaga produktivitas peternakan
Sabtu, 30 November 2024 15:19 Wib
PTBA optimistis industri batu bara berjaya pasca Donald Trump menang
Sabtu, 30 November 2024 13:23 Wib
BI Lampung ajak mitra strategis bersinergi perkuat transformasi ekonomi
Sabtu, 30 November 2024 10:31 Wib
Presiden Prabowo: Uang negara berasal dari keringat ratusan juta rakyat
Sabtu, 30 November 2024 7:15 Wib
Presiden Prabowo tekankan peran perbankan antar Indonesia jadi negara maju jelang 2045
Sabtu, 30 November 2024 7:04 Wib
Prabowo soroti peluang stabilitas ekonomi global setelah Pemilu AS
Sabtu, 30 November 2024 7:00 Wib