"Banyak pasangan suami istri terutama yang berusia tua hanya sah menikah secara agama dan belum memiliki buku nikah yang diperlukan," karta Bupati Lampung Selatan Rycko Menoza SZP, pada acara nikah massal yang diikuti oleh sejumlah warga setempat, di Pantai Tanjung Selaki Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan, Selasa.
Menurut Bupati, pemerintah kabupaten setempat memfasilitasi warga melalui program itu agar ke depannya lebih mudah dalam kepengurusan surat menyurat atau dokumen pribadi seiring dengan semakin ketat aturan administrasi kependudukan, seperti KTP, kartu keluarga, keimigrasian, dan pembuatan paspor untuk beribadah haji.
"Buku nikah diperlukan untuk mengurus itu semua dan akan ditanyakan mana buku nikahnya," ujar dia.
Ia mengakui bahwa masyarakat setempat masih banyak yang belum memiliki buku nikah, sedangkan program ini hanya mampu menjangkau di bawah 10 persen dari pasangan yang belum memilikinya dan melebihi jumlah tersebut.
Bupati Rycko menyatakan, pasangan berusia tua yang lebih banyak belum memiliki buku nikah, karena sebelumnya hanya menikah secara agama saja.
Pemkab Lampung Selatan menggelar acara nikah massal secara simbolis yang diikuti oleh sejumlah mempelai warga setempat, sekaligus pelantikan enam kepala desa di Pantai Tanjung Selaki yang dihadiri para pejabat setempat.
Bupati Rycko Menoza juga menyempatkan untuk menjadi saksi mempelai yang melakukan prosesi pernikahan di tempat itu, sekaligus menyerahkan buku nikah secara simbolis.
Acara nikah massal ini sekaligus dalam rangkaian Peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Lampung Selatan ke-57 dengan puncak acara yang akan berlangsung pada Jumat (15/11).
(Ant)
