Jalan Lampung hancur karena truk

id jalan rusak, Jalinsum, truk barang

Jalan Lampung hancur karena truk

Sebelum kebijakan pembatasan tonase diterapkan, kerap melintas tronton dan truk besar yang melintasi Jalinsum ruas Panjang-Bakauheni. (ANTARA LAMPUNG/Hisar Sitanggang)

Bandarlampung (Antara Lampung) - Kondisi infrastruktur jalan di Lampung sudah sangat darurat. Sejumlah ruas jalan dan jembatan rusak parah karena ulah pengemudi truk yang mengangkut barang jauh di atas kapasitas.

Pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan serta jembatan di Provinsi Lampung membutuhkan dana sekitar Rp4 triliun per tahun, kata Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo.
        
Gubernur Lampung itu, mengakui provinsi yang dipimpinnya kini darurat infrastruktur karena kerusakan parah sejumlah ruas jalan akibat beban kendaraan yang melintasi jalan tersebut melebihi kapasitas.
         
"Sedikitya terdapat 10 ruas jalan provisi yang kondisi rusak parah, termasuk pula infrastruktur jembatan," kata dia.
         
Ia menyebutkan kerusakan jalan itu juga akibat pengalihan kendaraan, terutama truk, akibat kerusakan jembatan di Kabupaten Lampung Tengah.
         
Pengalihan jalan provinsi yang dilintasi kendaraan truk melebihi kapasitas tersebut, mengakibatkan kondisinya rusak parah.
 
Jalan yang hancur, terutama dari Metro menuju Sukadana Lampung Timur. Jalan Jalinsum ruas Panjang-Rajabasa juga sudah mulai rusak parah. Padahal jalan negara itu baru tahun lalu selesai diperbaiki dengan menggunakan anggaran kurang lebih Rp143 miliar.