Lampung pastikan pengembangan peternakan unggas bagi lumbung ternak

id Peternakan Lampung, peternakan unggas Lampung, pengembangan peternakan

Lampung pastikan pengembangan peternakan unggas bagi lumbung ternak

Arsip- Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung Lili Mawarti saat memberi keterangan. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Pengembangan peternakan unggas seperti ayam ini akan terus dilakukan.
Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus memastikan keberlangsungan pengembangan peternakan unggas untuk mewujudkan pengadaan lumbung ternak yang dapat mendukung kebutuhan konsumsi masyarakat di wilayah sekitar.

"Pengembangan peternakan unggas seperti ayam ini akan terus dilakukan, yang perlu terus dijaga agar produktivitas baik adalah dengan melakukan penyediaan bibit berkualitas, pakan juga harus tersedia, menjaga kebersihan kandang serta memberikan vitamin kepada unggas agar terhindar dari penyakit juga harus terus dilaksanakan," ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung Lili Mawarti di Bandarlampung, Sabtu. 

Ia mengatakan ternak unggas cukup berpotensi dikembangkan sebab setiap tahunnya Lampung selalu mengalami surplus telur ayam ras yang dapat memenuhi permintaan di berbagai daerah.

"Hasil peternakan unggas kita selalu surplus tiap tahunnya, seperti telur dan daging ayam selalu bisa memenuhi kebutuhan masyarakat bahkan ada kelebihan stok. Untuk sentra peternakan ayam ini ada di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Timur dan beberapa daerah lain," katanya.

Ia pun melanjutkan saat ini penyediaan bibit unggas terutama ayam petelur dan ayam ras di wilayahnya masih dilakukan oleh perusahaan.

"Untuk penyediaan bibit unggas jenis ayam petelur dan ayam ras sementara ini pembibitannya masih dilakukan oleh perusahaan, tetapi kalau untuk yang unggas lokal ada dari badan penelitian itu bisa dimanfaatkan dan digunakan untuk pengembangan ayam lokal," ucap dia.

Menurut dia, dengan adanya penyediaan bibit unggas oleh perusahaan pembibitan serta bibit dari UPTD pembibitan, para peternak unggas terutama ayam diharapkan bisa terus mengembangkan bisnis unggas dengan baik.

"Lampung ini dikenal sebagai lumbung ternak sehingga untuk terus mewujudkan itu pengembangan ternak tidak hanya untuk jenis sapi, kambing saja melainkan mulai ke ternak jenis kerbau dan unggas," tambahnya.

Diketahui di sektor peternakan unggas, terutama ayam pada 2022, populasi ayam ras petelur di Lampung mencapai 14.501.073 ekor, dengan produksi telur dalam sehari rata-rata mencapai 500 ton.

Untuk daerah, sentra peternakan ayam ras petelur berada di Kabupaten Lampung Selatan dengan populasi 4.882.551 ekor, Lampung Timur 2.949.214 ekor, Lampung Tengah 4.007.174 ekor, Pringsewu 1.600.397 ekor, dan Pesawaran 906.752 ekor.

Sedangkan populasi ayam ras pedaging pada 2022 di Lampung mencapai 103.657.519 ekor, dengan lokasi sentra berada di Kabupaten Lampung Selatan dengan populasi 13.235.734 ekor, Lampung Timur 51.342.934 ekor, Pesawaran 10.294.606 ekor, Lampung Tengah 3.951.299 ekor dan Lampung Utara 11.592.660 ekor.

Sementara itu, pada Idul Adha 2023 beberapa bulan lalu, Lampung sempat tercatat mengalami surplus 3.133 ton untuk komoditas daging ayam, dengan kebutuhan sebanyak 5.507 ton serta jumlah ketersediaan sebesar 8.640 ton.

Untuk komoditas telur ayam, kebutuhannya mencapai 8.108 ton, dengan jumlah ketersediaan stok sebesar 18.444 ton, sehingga terdapat surplus 10.337 ton.

Baca juga: Lampung berkomitmen terus sediakan bibit ternak unggul

Baca juga: Gubernur: Lampung sangat berpotensi jadi lumbung ternak

Baca juga: Pemprov Lampung sediakan 10 ribu dosis obat untuk jaga kesehatan ternak