"Di Lampung ini kami ada alokasi obat-obatan untuk menjaga kesehatan ternak yang akan dibagikan ke 15 kabupaten serta kota," ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Lili Mawarti, di Bandarlampung, Kamis.
Ia mengatakan jumlah alokasi obat-obatan tersebut ada sebanyak 10 ribu dosis.
"Pengadaan ada 10 ribu dosis, obat-obatan tersebut berupa obat cacing, antibiotik, dan vitamin, yang diberikan kepada ternak yang ada di sini," katanya.
Dengan pemberian obat-obatan serta vitamin secara berkala kepada ternak, kata dia, diharapkan kesehatan hewan ternak dapat terus terjaga selama musim kemarau.
"Selain memberikan vitamin serta obat-obatan lainnya yang mendukung kesehatan hewan ternak. Dalam upaya menanggulangi El Nino akan terus dilakukan edukasi kepada peternak dalam menyiapkan bahan pakan ternak guna mencegah kekurangan pakan," ucapnya.
Menurut dia, penyiapan pakan ternak tersebut dapat dilakukan dengan pemanfaatan teknologi pangan melalui fermentasi pakan.
"Sekarang ini di beberapa daerah ada yang sudah mulai panen padi, ini bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak yaitu dengan difermentasi oleh peternak. Ini bisa membentuk keberagaman jenis pakan ternak, selain pakan hijauan," ujar dia.
Ia pun mengimbau para peternak yang ada di daerahnya untuk mengumpulkan pakan ternak secara rutin guna mencegah kekurangan pakan pada situasi El Nino.
"Peternak harus mulai mengumpulkan pakan ternak untuk mencegah kekurangan pakan di El Nino seperti ini," tambahnya.
Berdasarkan data Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, pada 2022 populasi sapi berjumlah 906.568 ekor, untuk kambing ada sebanyak 1,67 juta ekor, ayam ras pedaging ada 103.657.519 ekor, ayam ras petelur sebanyak 14.501.073 ekor.
