“Saat ini populasi ternak di Provinsi Lampung mencapai 916 ribu ekor dan potensi dalam pengembangan ternak di sini terus meningkat,” ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung Kusnardi di Bandarlampung, Kamis.
Ia mengatakan dengan banyaknya potensi peternakan di daerahnya, dapat menjadi momentum bagi semua pihak bersama dengan pemerintah daerah untuk menyediakan bibit ternak unggul dan berkualitas dalam upaya pemenuhan produktivitas peternakan Lampung.
“Kami memiliki komitmen ini (penyediaan bibit ternak unggul dan berkualitas), dan saat ini pemerintah terus berupaya menjaga wilayah-wilayah sumber bibit. Agar pemanfaatan serta pelestarian ternak rumpun asli tetap terjaga sekaligus meningkat populasinya,” katanya.
Dia menjelaskan penyediaan bibit ternak unggul tersebut dilakukan salah satunya berasal dari pengelolaan wilayah sumber bibit dengan melakukan pola seleksi performa ternak serta pembinaan kelompok pembibit ternak.
“Kita harus bangga karena Provinsi Lampung ini dapat berkontribusi dalam pemenuhan konsumsi daging ataupun protein hewani untuk masyarakat luas, sehingga menjaga produktivitas ternak melalui penyediaan bibit ternak berkualitas harus terus dijaga,” kata Kusnardi.
Berdasarkan data Pemerintah Provinsi Lampung produktivitas sektor peternakan meliputi untuk populasi sapi pada 2022 ada sebanyak 906.568 ekor dengan daerah sumber produksi ada di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Selatan, Way Kanan, dan Lampung Utara.
Sedangkan untuk kambing di tahun yang sama populasinya mencapai 1,67 juta ekor, dengan daerah sumber produksi ada di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Tengah, dan Tanggamus.
Untuk ayam ras pedaging pada 2022 populasinya mencapai 103.657.519 ekor, dengan sumber produksi di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Timur, dan Pesawaran.
Lalu untuk ayam ras petelur populasinya mencapai 14.501.073 ekor yang sentra produksinya ada di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Timur, dan Lampung Tengah.
Lalu untuk ayam ras petelur populasinya mencapai 14.501.073 ekor yang sentra produksinya ada di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Timur, dan Lampung Tengah.