"Pertumbuhan ekonomi Bengkulu triwulan II 2023 diperkirakan 4,8-5,3 persen (yoy). Nah ini kalau sesuai dengan perkiraan bisa di atas nasional," kata Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu Darjana di Bengkulu, Selasa.
Sedangkan pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan II 2023, kata dia, diperkirakan tumbuh pada rentang 4,79-5,29. Artinya, Bengkulu bisa tumbuh sedikit lebih tinggi dibandingkan nasional.
Ia mengatakan perekonomian Provinsi Bengkulu untuk triwulan II tumbuh karena beberapa faktor, antara lain konsumsi rumah tangga yang hampir 60 persen.
Pada triwulan II yang sama, lanjut dia, pemerintah mencairkan bantuan nontunai, THR dan tunjangan kepada ASN. Hal tersebut tentu membuat konsumsi rumah tangga di Bengkulu terdorong lebih tinggi.
"Jadi daya beli masyarakat atau rumah tangga itu kuat karena ada beberapa bantuan dan juga pencairan THR dan tunjangan. Berikutnya investasi juga tumbuh, begitu pula konsumsi pemerintah juga mulai tumbuh," ucapnya.
Di sisi lapangan usaha BI melihat lapangan usaha pertanian yang pengaruhnya hampir 30 persen untuk perekonomian Bengkulu juga tumbuh positif, meskipun mengalami perlambatan.
"Kemudian perdagangan, kami nilai lebih tinggi karena memang terkait dengan hari besar keagamaan, kemudian transportasi juga masih cukup tinggi, kemudian untuk pertumbuhan industri pengolahan juga mengalami peningkatan," ujar Darjana.
