Napi Lapas Kalianda budidaya ikan air tawar dengan media kolam bioflok

id Lapas kalianda, napi lapas kalianda, napi olah ikan air tawar

Napi Lapas Kalianda budidaya ikan air tawar dengan media kolam bioflok

Narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kalianda mengolah budidaya ikan tawar menggunakan media kolam bioflok. (Antaralampung/ho)

Kita menggunakan melalui teknik biolflok ini karena terdapat banyak mikroorganisme yang berperan seperti bakteri, fungi, ragi, protozoa, dan fitoplankton, kata dia
Bandarlampung (ANTARA) - Warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kalianda melakukan keterampilan mengolah budidaya ikan tawar menggunakan media kolam bioflok.

"Kegiatan kerja di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Kalianda ini merupakan Implementasi keterampilan kegiatan produktif warga binaan lapas yang memiliki bakat dan keahlian khusus," kata Kalapas Kalianda Dr Tetra Destorie di Lampung Selatan, Senin.

Dia melanjutkan pengolahan budidaya ikan tawar lele menggunakan media bioflok tersebut berfungsi sangat efektif untuk menghilangkan limbah beracun dari dalam kolam dengan memanfaatkan media teknologi bioflok.

Teknik bioflok sendiri, lanjut dia, dilakukan menggunakan bantuan mikroorganisme seperti bakteri heterotrof dan fitoplankton.

"Kita menggunakan melalui teknik biolflok ini karena terdapat banyak mikroorganisme yang berperan seperti bakteri, fungi, ragi, protozoa, dan fitoplankton," kata dia.

Tetra menambahkan selain itu, limbah yang dihasilkan dalam pengolahan ikan air tawar menggunakan metode bioflok itu juga dapat mengubah menjadi nitrogen melalui bentuk senyawanya yang dihasilkan melalui kotoran ikan.

Nantinya, tambah dia, nitrogen yang berupa racun amoniak (NH3 dan NH4+) tersebut diubah menjadi senyawa yang tidak beracun dan dimanfaatkan mikroorganisme menjadi flok.

Dengan demikian lingkungan hidup ikan menjadi lebih sehat dan berpeluang untuk daya tebar yang lebih tinggi dengan kualitas kontrol yang baik oleh warga binaan.

"Untuk warga binaan, kegiatan di SAE akan mengoptimalkan fungsi pembinaan kemandirian sehingga warga binaan nantinya dapat berdiri di tengah masyarakat dan membuka lowongan pekerjaan," katanya.