Pemilih pemula di Palembang perlu dibekai dengan etika politik

id Pemilu Serentak 2024,etika politik di Palembang,pemilih pemula Pemilu 2024

Pemilih pemula di Palembang perlu dibekai dengan etika politik

Pembekalan literasi politik kepada para pelajar Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) di Palembang, Sumatera Selatan, Senin (20/6/2022) (ANTARA/M Riezko Bima Elko P)

Sumatera Selatan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, Sumatera Selatan didorong membekali para pelajar di daerah ini tentang ilmu etika politik karena mereka akan menjadi kelompok pemilih pemula pada Pemilu 2024.

Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden Palembang Siti Annisyah di Palembang, Senin, mengatakan etika politik salah satu ilmu penting untuk dimengerti para pemilih pemula.

Secara substansi, katanya, etika politik mengajarkan praktik moral dalam tindakan atau proses politik, atau yang dapat dimaknai sebagai pertimbangan terhadap yang bernilai, berguna, bermanfaat, dan bermartabat bagi publik.

Dengan berbekal pengetahuan itu, kata dia, mereka mampu memfilter mana calon yang berkompeten menjadi pemimpin negara atau daerah ini selama lima tahun ke depan.

“Para pemilih pemula harus dibentengi dengan ilmu etika politik sejak dini sehingga mereka tidak terpengaruh segala sesuatu manuver politik dengan memfilter informasi yang diragukan kebenarannya menjelang pemilu serentak tahun 2024. Lalu bisa melihat secara jernih rekam jejak calon pemimpin itu, karena lima tahun ke depan siapa yang mereka pilih menentukan masa depan kita semua,” kata salah satu alumnus Lemhannas RI ini.

Menurutnya, melalui langkah itu, pemerintah dapat menumbuhkan kepedulian pelajar dalam konstelasi politik nasional dan turut memberikan sumbangsih dalam pelaksanaan pembangunan sumber daya masyarakat di daerah.

Ia mengatakan Palembang, seperti kota-kota besar lainnya, sedang mengalami bonus demografi yang menjadi alasan pembekalan ilmu politik tersebut penting dilakukan.

“Jadi ini juga sekaligus menjawab tantangan saat ini kita mengalami bonus demografi, ya, para pelajar tersebut perlu dipersiapkan karena masih buta pemahamannya terkait politik, dan itu perlu dilakukan di era yang sarat kemajuan teknologi ini,” kata dia.

Ia mengatakan pembekalan tersebut juga bisa diberikan kepada seluruh masyarakat, tidak terbatas pemilih pemula.

 dari situ mereka akan menyadari kalau pemilu itu sebetulnya lebih pada ajang kompetensi bukan kompetisi oleh peserta pemilu,” ucapnya.